Puluhan Jemaat Gereja di Palangkaraya dan 7 Orang Pengurus Partai Politik Terjangkit Virus Corona

Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG.COOM, PALANGKARAYA - Sebanyak 47 orang jemaat salah satu gereja di Jalan Rajawali Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tertular virus corona diduga lantaran tidak tertib protokol kesehatan selama beribadah.

Data dari Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah, hingga, Sabtu (13/12/2020) sore tercatat jumlah terkonfirmasi Positif Covid-19 di Palangkaraya mencapai 1.673 terus terjadi penambahan 22 orang, pasien dalam perawatan mencapai 297 dengan penambahan 17 orang, pasien sembuh mencapai 1.300 orang bertambah 5 orang sembuh.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya, Minggu (13/12/2020) melakukan pemantauan ibadah di gereja yang melakukan ibadah untuk memastikan dalam melaksanakan ibadah tetap mentaati Protokol Kesetaran, apalagi menjelang natal dan tahun baru akan banyak kegiatan yang rentan menjadi klaster batu.

Baca juga: BKPRMI Kalteng Bantu Penyaluran BLT dan BOP Hingga Mencapai Miliaran Rupiah

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya, Emi Abriyani, mengungkapkan, saat ini, kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 cukup tinggi penambahannya membuat tim satgas perlu melakukan antisipasi agar kasus positif tidak berkembang lebih banyak lagi kedepannya.

Ini sangat rawan, karena dalam waktu dekat akan ada peringatan natal dan malam pergantian tahun sehingga harus ditingkatkan kewaspadaanya. "Mendekati perayaan hari raya Natal dan tahun baru, upaya antisipasi untuk menekan penyebaran pandemi covid secepatnya dilakukan,”ujarnya.

Emi mengungkapkan, telah muncul klaster baru dari salah satu tempat ibadah, karena sebanyak 47 orang jemaatnya yang terinfeksi virus corona."Kami telah surati pengelola tempat ibadah tersebut, agar melakukan lockdown selama 14 hari agar tempat ibadahnya bisa di sterilkan kembali,”ujarnya.

Bukan hanya itu, Emi juga mengungkapkan, dalam kegiatan politik, ada salah satu partai politik yang berpotensi menyebabkan klaster baru, karena ada sebanyak tujuh orang pengurusnya dinyatakan positif terjangkit virus corona, setelah dilakukan pemeriksaan swab.

"Kami ingatkan selalu, agar masyarakat Kota Palangkaraya agar waspada kemunculan klaster baru sekaligus tetap mentaati protokol kesehatan,”ujarnya lagi. (Tribunkalteng.com/ faturahman).