Berita Kapuas
Jalan Lingkar Sampit untuk Angkutan Barang dan Truk CPO Rusak Parah
Kerusakan jalan lingkar selatan untuk pengapalan angkutan crude palm oil (CPO) milik perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit di Kecamata
Penulis: Fathurahman | Editor: edi_nugroho
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM SAMPIT- Kerusakan jalan lingkar selatan untuk pengapalan angkutan crude palm oil (CPO) milik perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (25/11/2020) semakin parah.
Jalan yang menjadi tanggungjawab Dinas PUPR Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, tersebut saat ini jadi kubangan lumpur yang membentuk lubang dengan diameter besar, sehingga ketika lewat jalan tersebut truk bisa ambles jika terjebak di lubang yang becek dan dalam.
Jalan tersebut saat ini ketika musim hujan seperti sekarang berubah menjadi kubangan lumpur, dipenuhi lubang yang dalam sehingga meskipun pihak PUPR Kabupaten berusaha menutup lubang jalan hingga beberapa kali ketika hujan mengguyur kawasan itu jalan kembali rusak.
Baca juga: Warga Pulang Pisau Dilibatkan Mengelola Lahan Gambut untuk Dijadikan Destinasi Wisata
Beberapa pengguna jalan mengaku sangat terganggu dengan kerusakan jalan tersebut, karena warga yang tinggal dikawasan tersebut merasa tidak adil."Jalan lingkar utara mulus tapi jalan lingkar selatan sampit rusak parah, ini kesannya tidak adil bagi yang tinggal di kawasan lingkar selatan," ujar Ayu, salah satu warga setempat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Timur, H Makmur, mengatakan, keluahan pengguna jalan sangat bayak ditujukan kepada PUPR Kabupaten, sehingga mereka berusaha untuk membantu menutup jalan dengan pasir, namun tidak bisa bertahan lama ketika hujan jalan kembali rusak.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalteng, Salahuddin, mengatakan, sebenarnya jalan tersebut sudah dianggarkan secara bertahap untuk diperbaiki dalam tahun 2020 ini, namun karena adanya Covid-19 akhirnya dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19, namun jalan tetap akan diperbaiki kedepannya. (Tribunkalteng.com/ faturahman).