Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG,COM, BANJARMASIN - Sempat melejit dan terus alami tren kenaikan harga, logam mulia produksi PT Aneka Tambang (Tbk) Antam kembali turun tipis berada di level Rp 1.004.000 per gram, Kamis (5/11/2020).

Informasi Butik Emas Logam Mulia (BELM) Banjarmasin, terjadi penurunan harga Rp 4.000 dari perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp 1.008.000 per gram.

Kepala BELM Banjarmasin, Thamrin Latief mengatakan, meskipun bersifat fluktuasi harga tersebut terus berpotensi naik beberapa waktu ke depan.

"Harga emas digerakkan oleh kombinasi penawaran, permintaan, dan perilaku investor. Banyak investor menganggap emas sebagai pelindung nilai inflasi. Hal itu logis karena uang kertas bisa mengalami penurunan nilai, sementara emas relatif konstan," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Polres Kapuas Laksanakan Pengamanan Pergeseran Kotak Suara ke Gudang Logistik KPU

Sebelumnya turut diprediksi hingga akhir tahun 2020 akan tembus angka Rp 1 juta per gram dan ternyata terealisasi pada pertengahan tahun sudah mencapai harga Rp 1 juta per gram.

Faktor yang menyebabkan kenaikan dan turunnya harga emas Antam dipengaruhi berbagai faktor, antara lain ketegangan hubungan Amerika dan Cina, dolar Amerika Serikat yang melemah dan baru-baru ini pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Minat konsumen atau masyarakat dalam berinvestasi emas masih pun kian besar. Dibandingkan dengan transaksi buyback, penjualan tetap mendominasi di Butik Emas LM Banjarmasin.

Harga emas untuk pecahan 0,5 gram dipatok Rp 552.000, 2 gram berada di angka Rp 1.958.000, 5 gram senilai Rp 4.836.000, 10 gram seharga Rp 9.592.000, 100 gram dibanderol seharga Rp 94.784.000 dan masih banyak pecahan lainnya tersedia stok hingga 1 kg.

Ada pula edisi gift series diproduksi enam jenis saat ini. Tersedia dalam pecahan 0,5 gram Rp 622.000, dan 1 gram dibanderol Rp 1.155.000. Sedangkan harga buyback Rp 892.000 per gram. (Tribunkalteng.com/Mariana)