Berita Kapuas
Upayakan Percepatan Penanganan Stunting di Bantaran Sungai, Pemkab Kapuas Lakukan Ini
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengeluarkan instruksi untuk upaya percepatan penanganan stunting yang difokuskan di daerah bantaran sungai.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Syaiful Akhyar
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengeluarkan instruksi untuk upaya percepatan penanganan stunting yang difokuskan di daerah bantaran sungai.
Instruksi ditindaklanjuti dengan telah digelarnya Rapat Koordinasi Teknis Sektoral dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD Kapuas), DPUPRPKP, Bappeda, Dinas Kesehatan serta seluruh Camat dan Lurah belum lama tadi.
Kepala DPMD Kapuas, Yanmarto, mengatakan dari hasil rakornis tersebut l memprioritaskan untuk menekan, sekaligus menurunkan tingkat angka stunting yang difokuskan pada warga yang tinggal di daerah Bantaran Sungai.
"Intinya dalam rakor teknis lintas yang kami lakukan guna menekan sekaligus pencegahan stunting ini. Selain pada wilayah lain tetap melakukan penanganan namun prioritasnya adalah warga yang tinggal di daerah bantaran sungai," ungkap Yanmarto, Senin (3/8/2020).
• Balas Pukulan dengan Tikaman Pisau, Lelaki Asal Desa Lupak Dalam Ini Diamankan Polsek Kapuas Kuala
• Pulihkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19, Pemko Palangkaraya Upayakan Langkah Ini
• Polisi Kawal Kegiatan Dubes Belanda di Palangkaraya, Temui Korban Kecelakaan Sungai Sebangau
• Lowongan Kerja PT Adaro di Agustus 2020, Syarat Mayoritas Lulusan D3
Dilanjutkannya, sejauh ini untuk penanganan stunting bagi warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai ini perlu penanganan yang khusus.
Guna memberikan pemahaman terhadap mereka yang sudah terbiasa melakukan aktivitas di sungai.
"Tentu akan sulit mereka laksanakan, meskipun dibuatkan sarana dan fasilitas sanitasinya, sebab belum tentu akan terbiasa mempergunakannya," jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan rakor teknis yang dilakukan, maka diharapkan seluruh stakeholder yang terlibat dapat melaksanakan fungsi dan peranannya masing-masing, misal Dinas PUPRPKP dan Kesehatan.
Diterangkan Yanmarto, untuk fokus penanganan Block Stunting saat ini ada di 27 desa, tujuh Kecamatan, tujuh kelurahan dan dari DPUPRPKP.
Khusus dari dana DAK ada 41 desa serta saat ini tim sedang melakukan verifikasi wilayah guna menetapkan program pelaksanaannya.
"Harapannya ini dapat segera dilaksanakan, agar angka stunting dapat ditekan dan dengan adanya fokus sasaran yang digiatkan," pungkasnya.
(tribunkalteng.com/Fadly SR)
Terungkap Motif Pembunuhan di Kapuas Kalteng, Tersangka Mengaku Sering Diejek Korban AY |
![]() |
---|
Kapolres Kapuas Beberkan Kronologi Pembunuhan di Desa Tumbang Tihin |
![]() |
---|
Pembunuhan di Kalteng, Pemuda Desa Tumbang Puroh Diringkus Anggota Polsek Kapuas Hulu |
![]() |
---|
Drama KDRT Ala Lesti Kejora di Kapuas, Suami Cekik Lalu Hantamkan Elpiji 3 Kg ke Kepala Istri Siri |
![]() |
---|
Pemuda Nekat Bawa Kabur dan Mencabuli Pacarnya di Kapuas Berhasil Diringkus di Astambul Kalsel |
![]() |
---|