Wabah Virus Corona
UPDATE Corona Dunia 30 Juli 2020: 17,1 Juta Kasus & Wakil Presiden Gambia Positif Covid-19
Dari 17,1 juta kasus itu, 668.863 orang di antaranya meninggal dunia, sementara, angka pasien sembuh tercatat 10.670.856 orang.
Editor : Didik Trio Marsidi
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut update Virus Corona Dunia 30 Juli 2020: 17,1 Juta Kasus dan Wakil Presiden Gambia Positif Covid-19
Jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (30/7/2020) pagi, tercatat 17.150.251 kasus.
Angka ini berdasarkan data Worldometers.
Dari 17,1 juta kasus itu, 668.863 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara, angka pasien sembuh tercatat 10.670.856 orang.
Berikut ini 10 negara dengan kasus Covid-19 paling banyak di dunia:
Amerika Serikat: 4.556.159 kasus, 153.497 orang meninggal dunia,dan 2.231.355 orang sembuh
Brazil: 2.553.265 kasus, 90.134 orang meninggal dunia, dan 1.787.419 orang sembuh
India: 1.584.384 kasus, 35.003 orang meninggal dunia, dan 1.021.611 orang sembuh
Rusia: 828.990 kasus, 13.673 orang meninggal dunia, dan 620.333 orang sembuh
Afrika Selatan: 471.123 kasus, 7.497 orang meninggal dunia, dan 297.967 orang sembuh
Meksiko: 402.697 kasus, 44.876 orang meninggal dunia, dan 261.457 orang sembuh
Peru: 395.005 kasus, 18.612 orang meninggal dunia, dan 276.452 orang sembuh
Cile: 351.575 kasus, 9.278 orang meninggal dunia, dan 324.557 orang sembuh
Spanyol: 329.721 kasus, 28.441 orang meninggal dunia
Inggris: 301.455 kasus, 45.961 orang meninggal dunia
Iran: 298.909 kasus, 16.343 orang meninggal dunia, dan 259.116 orang sembuh.
Berikut perkembangan virus corona di dunia:
Inggris
Masa isolasi bagi mereka yang memiliki gejala Covid-19 di Inggris akan ditingkatkan menjadi 10 hari.
Sebelumnya, masa isolasi di Inggris adalah 7 hari.
Menurut media setempat, seperti dikutip dari Aljazeera, Menteri Kesehatan Matt Hancock akan mengumumkan peningkatan masa isolasi pada Kamis (30/7/2020).
Hancock juga tengah menjajaki kemungkinan mengurangi masa karantina 14 hari bagi mereka yang masuk ke Inggris menjadi 10 hari.
Amerika Serikat
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengesahkan penggunaan darurat plasma darah untuk mengobati pasien Covid-19.
Perizinan tersebut paling cepat dilakukan pekan depan.
Dengan otoritasnya, FDA sangat mungkin memberikan akses untuk penggunaan terapi ini.
Plasma kovalen didapatkan dari orang yang selamat dari penyakit menular COVID-19 dimana dalam darahnya sudah terbentuk antibodi.
Belanda
Pemerintah Belanda tidak akan mewajibkan masyarakatnya untuk menggunakan masker dalam upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Menurut Pemerintah Belanda, ada beragam bukti ilmiah terkait efektivitas masker.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Perawatan Medis Tamara van Ark setelah ditinjau oleh Institut Nasional untuk Kesehatan (RIVM).
Meski demikian, langkah yang diambil pemerintah Belanda adalah meningkatkan kepatuhan terkait aturan jarak sosial setelah lonjakan kasus virus corona minggu ini.
Gambia
Wakil Presiden Gambia Isatou Touray dinyatakan positif Covid-19.
Setelah Wapres dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Presiden Gambia, Adama Barrow, melakukan isolasi mandiri selama dua pekan ke depan.
Tidak dijelaskan secara rinci mengenai kondisi wakil presiden berusia 65 tahun itu.
Gambia merupakan negara terkecil di Afrika yang mencatat 326 kasus Covid-19 dengan sembilan kematian.
Perkembangan vaksin Moderna
Perusahaan Farmasi Moderna Inc berencana menentukan harga vaksin virus corona eksperimental dan menjamin vaksinnya tersedia secara luas.
Perusahaan tersebut juga berencana menguji vaksin di negara luar Amerika Serikat.
Chief Executive Officer Moderna Stephane Bancel menolak untuk mengatakan berapa harga vaksin secara spesifik.
Akan tetapi, laporan Financial Times pada Selasa (28/7/2020), seperti dikutip dari Al Jazeera, sumber yang enggan menyebut namanya mengatakan harga vaksin berkisar 50-60 dolar AS, lebih mahal 11 dolar dibanding vaksin lain dari Pfizer Inc dan BioNTech.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona Dunia 30 Juli : 17,1 Juta Kasus | Wakil Presiden Gambia Positif Covid-19",