Wabah Virus Corona
Pengguna Angkutan Umum Diminta Tak Berbicara untuk Hindari Virus Corona, Droplet Bertahan 15 Menit
Pengguna Angkutan Umum Diminta Tak Berbicara untuk Hindari Virus Corona, Droplet Bertahan 15 Menit
BANJARMASINPOST.CO.ID - Guna mencegah risiko terpapar virus corona atau Covid-19, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Junior Doctor Network, Edward Faisal, mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak mengobrol saat berada di transportasi umum.
Hal ini penting untuk mencegah risiko tertular Covid-19 saat berada di dalam busway, KRL, MRT, ataupun sarana transportasi lain.
"Penelitian dari CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat menyebut jika saat orang melakukan kegiatan mengobrol ada droplet-droplet kecil yang keluar," ujar Edward dalam talkshow daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (17/6/2020).
Droplet-droplet kecil ini bisa bertahan selama 15 menit di udara sebelum akhirnya jatuh," kata dia.
• Ini Dia 10 Manfaat Utama Bersepeda bagi Tubuh dan Lingkungan, Bisa Cegah Kanker Payudara Lho
Dalam konteks transportasi umum yang memiliki banyak penumpang, masyarakat tidak tahu mana individu yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 dan orang yang betul-betul sehat.
Oleh karena itu, kata Edward, tidak berbicara merupakan langkah terbaik untuk mencegah potensi penularan.
Hal itu pun berlaku jika individu bepergian bersama keluarga, teman, atau pacar menggunakan transportasi umum.
Komunikasi disarankan menggunakan bahasa isyarat terlebih dulu.
"Bisa pakai kode mata atau isyarat lain," kata dia.
Kemudian, mengobrol melalui ponsel saat berada di transportasi umum juga sebaiknya tidak dilakukan.
Sebab, material pada ponsel berupa plastik atau metal rentan menjadi medium penularan virus corona penyebab penyakit Covid-19.
"Saat virus menempel di handphone kita, itu bisa bertahan hingga lima hari. Jangan salah ya (jangan anggap sepele)," kata Edward.
Selain itu, Edward mengingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker selama berada di transportasi umum.
Masker akan melindungi individu dari percikan droplet yang mengandung virus corona penyebab Covid-19.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Droplet Bertahan 15 Menit di Udara, Masyarakat Diminta Tak Mengobrol di Transportasi Umum
Update Covid-19 : 100 Dokter Paru di Indonesia Terpapar, 5 Diantaranya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Inilah Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Rapid Antibodi dan Test PCR Swab |
![]() |
---|
Seorang Sukarelawan Vaksin Covid-19 Buatan China Bermasalah, Uji Klinis di Peru Dihentikan |
![]() |
---|
UPDATE : Total Kasus Covid-19 di Indonesia Jumat (4/12) 563.680 Orang, Tambahan 5.803 Hari Ini |
![]() |
---|
Update Covid-19 10 November: Total 1.804 WNI di Luar Negeri Terjangkit Virus Corona |
![]() |
---|