Berita Jatim
Mahasiswa Perantau di Malang Dapat Bantuan dari Pemprov Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi perhatian kepada para mahasiswa dari luar Jatim yang tidak bisa kembali karena situasi pandemi Covid-19.
Editor: Alpri Widianjono
TRIBUNKALTENG.COM - Imbauan pemerintah pusat agar jangan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, juga berlaku bagi mahasiswa di perantauan.
Terjebak di daerah lain karena tuntutan kuliah, membuat mereka tak bisa kembali ke daerah asal.
Karena itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi perhatian kepada para mahasiswa dari luar Jatim yang tidak bisa kembali karena situasi pandemi Covid-19.
Sebanyak 350 paket sembako diberikan kepada para mahasiswa perantau di wilayah Kota Malang.
Isi paket, 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, telur, mi instan, kecap manis, serta sepaket tas yang berisi hand sanitizer, masker dan vitamin C.
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, secara simbolis kepada beberapa mahasiswa di Kota Malang di Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang, Sabtu (2/5/2020).
• Cara Mendapatkan Listrik Gratis PLN selama 6 Bulan untuk Pelaku Usaha, Login www.pln.co.id
• Guru Zuhdi Meninggal Dunia, Jalani Perawatan di RS Medistra
Selanjutnya, bantuan tersebut akan diantarkan ke 35 titik asrama mahasiswa di Kota Malang.
Didampingi Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dan Kepala Bakorwil Malang, Sjaichul Gulam, Emil menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan Pemprov Jatim merupakan bentuk kepedulian untuk menegakkan rasa kebersamaan dan gotong royong.
"Saya rasa kami datang bukan karena teman-temaan mahasiswa utamanya yang bukan KTP Jatim yang meminta, tapi lebih pada kewajiban kita untuk saling tolong menolong. Terlebih,memang tugas kamilah untuk menjaga adik-adik mahasiswa sebagai aset masa depan bangsa," ungkap Emil.
Emil menjelaskan, kegiatan ini juga sesuai instruksi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Di mana, pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga tengah menyalurkan bantuan ke Pulau Raas dan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Saat ini, saya dan ibu Gubernur sepakat untuk bersama-sama meninjau situasi di lapangan secara langsung. Meskipun, memang di tengah pergerakan kita yang harus dibatasi," terangnya.
Wagub Jatim yang pernah menjabat Bupati Trenggalek ini menambahkan, selain semangat tolong menolong yang dikedepankan, pihaknya juga bertugas memastikan mahasiswa bisa tetap fokus pada proses belajarnya. Sehingga, akan muncul inovasi-inovasi teknologi yang bisa dimanfaatkan di tengah keterbatasan pergerakan akibat Covid-19.
"Jadi saya pikir teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam organisasi misalnya KNPI, bisa ikut berjuang melawan Covid-19 dengan menciptakan berbagai inovasi teknologi yang bisa dimanfaatkan berbagai lapisan masyarakat," urai Emil.
• Dampak Covid-19, Akan Ada Gelombang Kepulangan Pekerja Migran ke Indonesia, Potensinya 38.000 Orang
• Ramalan Zodiak Terkini Minggu 3 Mei 2020: Tekad Pisces untuk Ubah Nasib Saat Keuangan Virgo Lemah
Terkait keberlangsungan bantuan, Emil mengungkapkan, bahwa Pemprov Jatim juga telah menyiapkan social safety net yang bisa diakses lewat radarbansos.jatimprov.go.id. Bantuan tersebut juga diperuntukkan bagi warga yang ber KTP non Jatim termasuk mahasiswa, serta bagi warga Jatim yang berada di Jabodetabek.