Kabar Palangkaraya
Aksi Kapolsek Pahandut Gendong Manula, Dievakuasi karena Rumah Terendam
Kuatnya arus air lewat selokan menuju ke Sungai Kahayan mengakibatkan, tiang penyangga gardu induk PLN di Jalan Sakan sekitar Pasar Kahayan, Palangkar
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Hujan deras yang mengguyur Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sejak Rabu (4/12/2019) dini hari, hingga pagi, membuat saluran drainase meluber menggenangi jalan dan rumah warga terutama yang ada di pinggiran selokan.
Kuatnya arus air lewat selokan menuju ke Sungai Kahayan mengakibatkan, tiang penyangga gardu induk PLN di Jalan Sakan sekitar Pasar Kahayan, Palangkaraya, roboh.
Akibatnya lampu PLN pelanggan sekitar gardu tersebut padam, namun langsung diperbaiki petugas, dan saat ini sudah menyala kembali setelah beberapa jam diperbaiki.
Bukan hanya itu, Informasi dari Polresta Palangkaraya, dampak banjir juga mengakibatkan dua orang manula di Kelurahan Panarung dievakuasi oleh petugas kepolisian menggunakan perahu karet.
• Tinggal Klik, Ini Langkah Mudah Mengetahui Lulus Atau Tidak Seleksi Administrasi CPNS 2019
• Launching Pilgub Kalteng 2020, KPU Segera Bentuk PPK dan PPS
• Putra Barsel Jadi Wisudawan Peraih IPK Tertinggi di IAIN Palangkaraya
Kapolsek Pahandut Palangkaraya, AKP Edia Sutaata, menggendong manula dari rumahnya yang terendam bajir menggunakan perahu karet dibantu oleh sejumlah personel Brimob Polda Kalteng.
Warga manula tersebut, diangkut dari tempat tinggalnya di Jalan Ramin 3, Gang Demak, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya.
Dua orang yang sempat dievakuasi antara lain, Warsono (68) dan Rusinem (67) juga warga Jalam Ramin.
Evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Pahandut dan personel Satbrimob Polda Kalteng.
"Proses evakuasi usai pukul 07.30 Wib. Untuk warga sementara dievakuasi ke Mapolsek Pahandut," ujar Kapolsek.
Unit Patroli Satsabhara Polresta Palangkaraya juga mengevakuasi warga sekitaran Jalan Krakatau yang terkena banjir akibat curah hujan cukup tinggi.
Salah seorang warga bernama Rudi Siswanto beserta keluarganya dievakuasi dengan menggunakan mobil patroli Sabhara karena air masuk ke dalam rumah hingga 70 cm atau setinggi pinggang orang dewasa.
Kepala Regu Patmor Brigadir Dwi Setya menuturkan, untuk saat ini, warga dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dengan menggunakan mobil patroli milik Satsabhara karena jalan yang terendam air masih bisa dilalui.
Pantauan siang hari debit air sudah berangsur surut.
"Kami berharap masyarakat tetap waspada karena saat ini, sudah memasuki musim penghujan dan sangat rawan terjadinya banjir,” ujarnya.
Tribunkalteng.com / faturahman
Kuasa Hukum Sugianto Sabran Laporkan Dua Akun Facebook ke Polda Kalteng |
![]() |
---|
Peduli Tenaga Medis, Polda Kalteng - Korem 102 Panji Panjung Bagikan 350 Makanan Sahur |
![]() |
---|
Lakpesdam Kalteng Gagas Edukasi Politik Pemilih Pemula |
![]() |
---|
Diresmikan Kajati Kalteng, Kejari Palangkaraya Operasikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Apa Itu? |
![]() |
---|
Kayu Olahan Tanpa Pemilik Dimusnahkan, Diduga Hasil Perambahan TN Sebangau |
![]() |
---|