Kabar Kalimantan
Pasca Kerusuhan di Penajam Paser Utara, 366 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Rabu (16/10/2019), sedikitnya 158 rumah warga dan 1 sekolah
TRIBUNKALTENG.COM, PENAJAM - Akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Rabu (16/10/2019), sedikitnya 158 rumah warga dan 1 sekolah di tiga RT hangus terbakar.
Sekitar 366 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi baik di tempat pengungsian maupun di rumah sanak keluarga.
Ratusan prajurit TNI dari Kodam VI/Mulawarman ikut diterjunkan ke lokasi kejadian yang terpusat di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Ferry Penajam dan Pelabuhan klotok untuk meredam kerusuhan.
Selain itu, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan keterangan pascakejadian kerusuhan.
Pada kesempatan yang sama juga para pejabat TNI melaksanakan peninjauan di lokasi pengungsian guna memberikan kekuatan moril kepada para warga yang menjadi korban kerusuhan.
• Situasi di Penajam Sempat Menegangkan, Kapolda Kaltim Langsung Ambil Alih Komando Penertiban Massa
• Heboh Kanit Laka Polres Temanggung Digerebek Ngamar, Fakta Perselingkuhan Terbongkar
• Jadwal Resmi Tahapan Rekrutmen CPNS 2019, Ini Daftar Formasi Kebutuhan CPNS
Kodam VI/Mulawarman mengerahkan sebanyak 1 SSK Yonzipur 17/AD dan 1 SSK Yonkav 13/ Lembuswana ke lokasi kejadian didampingi personel dari Kodim 0913/PPU serta warga.
Sehari pascakejadian, Kamis (17/10) ratusan prajurit TNI langsung melaksanakan karya bakti pembersihan sisa-sisa kerusuhan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud.
Para prajurit TNI dan warga terlihat antusias dan bersemangat serta begitu akrab saling membantu dan bekerja sama dalam membersihkan puing-puing sisa kerusuhan.
"Bangunan-bangunan yang rusak akibat kerusuhan kemarin,
kami data dan akan segera diperbaiki kembali baik fasilitas umum seperti sekolah, jalan, maupun perkantoran tak terkecuali bangunan milik masyarakat,” ujar Letkol Inf Mahmud.
Selain kegiatan karya bakti para prajurit juga tetap disiagakan di tempat-tempat strategis untuk menyekat kemungkinan masuknya masyarakat luar yang masuk ke daerah PPU yang dapat menimbulkan konflik baru.
Sementara itu Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino menjelaskan terkait kerusuhan kemarin, atas petunjuk pimpinan prajurit TNI Polri yang diterjunkan ke lokasi masih tetap disiagakan di PPU sampai kondisi wilayah PPU benar-benar kondusif.

“Di lokasi kejadian para prajurit diberikan kepercayaan membantu masyarakat setempat untuk melaksanakan pembersihan sisa-sisa kerusuhan.
Bangunan yang rusak akan didata dan segera diperbaiki kembali oleh TNI Polri berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten PPU,“ ujar Kapendam.
Heboh Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah: Organ Dalam Tubuhnya Juga Hilang |
![]() |
---|
Mas Kawin Kurang, Pria Ini Sebar Video Panas Calon Mempelai Wanita, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Ini Dugaan Polisi Soal Balita Ditemukan Tewas Setelah 2 Minggu Hilang di Samarinda |
![]() |
---|
Mayat Tanpa Kepala Itu Balita yang Hilang dari PAUD November Lalu? Orangtua Yakini Hal Ini |
![]() |
---|
Tubuh Bocah 8 Tahun Ini Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Begini Kondisinya |
![]() |
---|