Korban Unjuk Rasa Ricuh di Bandung Capai 431 Orang, Mayoritas Pendemo di Depan Gedung DPRD Jabar
Ricuh unjuk rasa di Bandung, Senin (30/9/2019), mengakibatkan ratusan orang harus dibawa ke Aula Kampus Unisba yang diubah menjadi posko kesehatan sem
TRIBUNKALTENG.COM, BANDUNG - Ricuh unjuk rasa di Bandung, Senin (30/9/2019), mengakibatkan ratusan orang harus dibawa ke Aula Kampus Unisba yang diubah menjadi posko kesehatan sementara.
Dari ratusan orang yang dibawa ke posko kesehatan, sebagian besar adalah massa unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Jabar. Mereka mendapat perawatan medis awal di kampus yang berada di Jalan Tamansari, Bandung.
Data terakhir yang didapat Tribun Jabar, Kampus Unisba menerima 431 orang untuk dilakukan perawatan medis awal setelah unjuk rasa ricuh.
Dari ratusan orang yang menjadi korban, setidaknya ada 38 orang yang dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.
• Demonstran Bentrok dengan Aparat di Bandung, Jalan Trunojaya Mencekam
• Pekan ke-7 Premier League, Persaingan Pencetak Gol Terbanyak Meningkat, Berikut Daftar Top Skor
• Diproduksi Dalam Keluarga, Kerajinan Rotan Emeksie Tembus Pasar Jepang
Ada empat rumah sakit yang dituju setelah penanganan awal di Unisba, yaitu RSHS, RS Halmahera, RS Sariningsih, dan RS Borromeus.
Seorang relawan kesehatan dari Itenas, Jafar Rasyid Fadlan, yang turut membantu mengevakuasi korban menyebut bahwa rata-rata korban mengalami sesak nafas.

"Korban kebanyakan karena terkena gas air mata, sesak nafas maupun sakit mata, ya. Sejumlah korban dibawa pakai motor, yang pakai mobil dan ambulan juga ada," ucap Jafar saat ditemui di depan Aula Unisba.
Tidak hanya itu, sejumlah korban yang mengalami sakit di bagian kepala karena lemparan benda keras.
Ada yang merasa sakit di bagian kaki karena lecet saat berlari menjauhi lokasi kericuhan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id