Bus Persib Dilempari Batu, 2 Pemain Berdarah-darah, Pelaku Sudah Menunggu di Tepi Jalan

Insiden pelemparan bus rombongan yang ditumpangi pemain Persib dilempari usai laga kontra PS Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019) lalu, beakibat dua pema

Editor: Mustain Khaitami
PERSIB.CO.ID
Dokter Tim Persib Bandung Raffi Ghani saat memberikan perawatan medis kepada Febri Hariyadi usai terkena pelemparan bus usai laga kontra PS Tira Persibako, Sabtu (14/9/2019) lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, BANDUNG - Insiden pelemparan bus rombongan yang ditumpangi pemain Persib dilempari usai laga kontra PS Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019) lalu, beakibat dua pemain Persib luka.

Mereka adalah Febri Hariyadi dan Omid Nazari yang berdarah-darah karena mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pecahan kaca.

Sejumlah saksi mata mengatakan, pelemparan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB beberapa meter sebelum pintu tol Sentul.

Saat itu, kondisi jalan cukup lengang. Tiba-tiba sejumlah orang melempar sebuah batu besar yang mengenai samping kanan bus hingga membuat kaca bus pecah.

Pelaku diketahui memakai jaket abu-abu. Dia menunggu di trotoar sebelah kanan.

Seusai Kalahkan PPSM Magelang, Bus Persab Brebes Dilempari Batu Oknum Tak Dikenal

Download Lagu DJ Remix Haning Dayak, Ada Juga DJ Nofin Asia, DJ Opus, DJ Tiktok, DJ Nanda

Kena Tilang Polantas, Pengendara Bakar Motornya Sendiri, Videonya Heboh di Medsos

"Saya lihat pas dia lempar dan lari setelah melempar batunya," ungkap Erwin, salah seorang Pemain Persib dikutip dari situs resmi klub.

Dua pemain Persib yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Salah satunya adalah Omid Nazari, mengalami luka sobek cukup dalam dan harus segera dijahit, kata dokter tim Persib, Raffi Ghani.

Sementara itu, Omid menyangkan insiden tersebut. Pemain asal Filipina itu menyebut bahwa tindakan tersebut sangat mencoreng nilai sportivitas.

"Apa yang harus saya katakan, ini bukan bagian dari sepak bola. Kami mencoba membuat orang menikmati dengan pertarungan di dalam lapangan. Kekerasan tidak termasuk dalam sepakbola jadi saya tidak tahu (kenapa ini terjadi)," ungkapnya.

Kejadian itu menjadi pengalaman paling buruk selama berkarir sebagai pesepak bola profesional.

Omid mengaku sebelumnya tidak pernah terkena lemparan batu. Kejadian ini baru pertama kali menimpanya dan bukan hal yang wajar.

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono akan segera melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.

Menurut dia, insiden ini sudah sangat di luar batas kewajaran.

"Ini kan rivalitas dan kemudian mencederai pemain dan kita akan berkirim surat ke liga supaya ada tindakan untuk mengedukasi. Kemarin di timnas juga begitu, bahwa mentalitas suporter sudah ga bener dan harus ada tindakan dari PSSI untuk mencegah ini terjadi lagi," jelasnya.

Direksi PS Tira Persikabo, Rhendy Arindra meminta maaf atas insiden tersebut. Rhendy mengaku terkejut atas adanya insiden pelemparan tersebut.

Dia menduga, pelaku kemungkinan besar bukan supporter karena wilayah kejadian jauh dari stadion dan di luar area panitia pelaksana.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved