Pak Polisi Sampai Nangis, Bayi 14 Bulan Itu Peluk Jenazah Ayah yang Sudah Tiga Hari Meninggal

Selama itu pula, bayi itu tak mendapatkan asupan makanan. Dalam kondisi sudah lemas, bayi N terus memeluk jenazah ayahnya.

Editor: Mustain Khaitami
Kolase Tribun Jabar Instagram/@yuni_rusmini/Tribun Jatim
Bayi perempuan menangis peluk jasad ayahnya 

TRIBUNKALTENG.COM, JEMBER - Di samping ayahnya yang terbujur kaku dan diduga telah meninggal dunia sejak tiga hari lalu, bayi perempuan berusia 14 bulan ini tak mendapat asupan makanan.

Dalam kondisi sudah lemas, bayi N terus memeluk jenazah ayahnya.

Peristiwa ini terjadi di sebuah kontrakan di Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Seorang Bayi perempuan berusia 14 bulan ditemukan dalam kondisi lemas di samping jasad ayahnya, Fauzi (40) yang mulai membusuk, Rabu (14/8/2019).

Bayi berinisial N terlihat memeluk jasad ayahnya sambil menangis.

Hal Tak Terduga Taurus Ramalan Zodiak Besok 17 Agustus 2019, Ketakutan Pisces di Hari Kemerdekaan RI

Demi Menghentikan Tangis, Bayi 1,8 Tahun Tewas Ditikam di Perut dan Rahang Oleh Kakak Angkatnya

Heboh Video Mesum di Garut, Direkam Saat Masih Jadi Pasutri, Dua Pria Pelaku Masih Diburu

Download Lagu Man Ana Nissa Sabyan (Sabyan Gambus), Ini Lirik Lagu dan Artinya

Diduga sang ayah sudah meninggal sekitar 3 hari dan selama itu pula diduga Bayi N tidak mendapatkan asupan makanan.

Kisah menyedihkan itu diunggah oleh akun Instagram Yuni Rusmini pada Kamis (15/8/2019).

Awal mula ditemukannya Bayi N sedang memeluk jasad bayinya terungkap ketika seorang tetangga mencium bau menyengat dari rumah Fauzi.

Mereka juga curiga karena Fauzi tidak keluar rumah.

Lantas mereka berinisiatif untuk mendobrak rumah Fauzi.

ketika pintu terbuka, para tetangga terkejut melihat jenazah Fauzi sudah terbujur kaku.

Yan lebih miris lagi, Bayi N ditemukan berada di sebelah jasad ayahnya dan dalam kondisi lemas.

Lantas, warga pun langsung lapor ke pihak kepolisian.

Bayi N langsung dievakuasi warga dan dibersihkan lalu diberi makan dan minum.

Dikutip dari Tribun Jabar, Tetangga Fauzi yang bernama Uma Kulsum itu mengatakan petugas polisi sempat menangis.

Ketika menggendong Bayi N, polisi tersebut meneteskan air mata karena kondisi Bayi N yang begitu memprihatinkan.

"Memprihatinkan tadi itu waktu ditemukan, pak polisi yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini, tiga hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup," kata Uma Kulsum, tetangga korban.

Diketahui korban hanya tinggal berdua dengan anaknya.

Sedangkan istrinya bekerja di Taiwan sebagai TKW.

Eny, tetangga sebelah rumah korban, mengatakan Fauzi terakhir terlihat malam minggu.

Berikut kutipan postingannya:

"Ya Allah (emoji)

Balita ( 14 bulan) ditemukan menangis di dlm rumah yg terkunci sambil memeluk jasad ayahnya yg sdh membusuk, diperkirakan balita tsb tdk makan minum selama 3 hari.

Penemuan jenazah seorang pria bernama Aan Junaidi, akrab dipanggil Fauzi (40) warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, di dalam kamar rumahnya, Rabu (14/8/2019) sore, menggemparkan warga sekitar.

Betapa tidak, saat ditemukan, pria yang dikenal tertutup dan berciri khas memiliki tato hampir di beberapa bagian tubuhnya itu, hanya tinggal berdua dengan anak perempuannya berinisial N yang masih berumur 14 bulan.

Saat ditemukan jenazahnya oleh warga, anak semata wayangnya itu sedang menangis sembari memeluk ayahnya.

Bahkan, kulit jenazah yang sudah menghitam menempel di pipi dan pakaian anaknya yang masih balita itu.

“Memprihatinkan tadi itu waktu ditemukan, pak polisi yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini, 3 hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup,” kata Uma Kulsum, tetangga korban.

Sekitar Senin (12/8/2019) sore, sempat tercium aroma busuk bau bangkai.

“Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini, dan tahunya ya Pak Fauzi sudah meninggal,” terangnya.

Menurut Eny, korban dikenal tertutup kepada tetangganya. Eny mengaku tidak tahu mengapa demikian. Dia hanya mengira-ngira, jika korban minder karena kerjanya hanya nongkrong, sementara istrinya jadi TKW."

Dikutip dari Tribun Jatim, jasad Fauzi ditemukan warga sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (14/8/2019).

Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo mengatakan menerima laporan warga sekitar pukul 14.00.

Warga melaporkan adanya bau menyengat yang berasal dari rumah Fauzi.

Polisi dan warga menemukan jenazah di dalam kamar dalam kondisi memprihatinkan dan mengeluarkan bau menyengat.

Di samping jenzaha ditemukan juga anak perempuan.

"Ada anaknya juga di kasur, di dekat jenazah ayahnya," katanya.

Warga langsung menggendong bayi perempuan itu keluar rumah.

Mereka memberikan pertolongan pertama untuk mengembalikan kondisi Bayi perempuan itu.

Bayi N diberikan air gula oleh warga untuk memulihkan kondisinya.

"Sebab kondisinya lemas dan tadi langsung digendong jadi belum tahu apa dia sudah bisa jalan atau belum Kemungkinan yang menunggui jenazah ayahnya di kasur itu," ucapnya.

Penyebab kematian Fauzi belum diketahui. Polisi akan mengumumkannya setelah hasil visum dan autopsi keluar.

Bayi perempuan itu dirawat oleh tetangga selama menunggu sang ibu pulang dari Taiwan.

"Bayi itu kini dirawat tetangga rumahnya sampai ibunya datang. Nanti kalau ibunya datang, penyerahan juga harus di hadapan petugas," ujar Sutarjo kepada TribunJatim.com, Rabu (14/8/2019). (Tribun Bogor)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags
Jember
bayi
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved