Selebrita
Pengobatan Kanker Otak yang Diderita Agung Hercules Bisa Habiskan Biaya Rp 2 Miliar, Ini Rincian
Agung Hercules terbaring lemah di rumah sakit dengan badan yang tak berotot, malah cenderung mengurus, dan rambutnya juga sudah tidak gondrong lagi.
TRIBUNKALTENG.COM - Artis serba bisa Agung Hercules dikabarkan menderita kanker otak stadium 4 atau Glioblastoma.
Akibat sakit yang dideritanya, penampilan Agung Hercules pun berubah drastis dari segi fisiknya.
Agung Hercules terbaring lemah di rumah sakit dengan badan yang tak berotot, malah cenderung mengurus, dan rambutnya juga sudah tidak gondrong lagi.
Hal itu dikeranakan Agung Hercules yang dikenal dengan goyang barbel dan mic barbelnya mengidap kanker otak otak jenis glioblastoma yang sudah stadium 4.
Hal itu diketahui dari sang istri langsung, yang saat itu menjawab pertanyaan seseorang di Instagram pribadinya.
"@mariah_sundara aamiinn ya robbal aalamiin CA otak teh Glioblastoma stadium 4. Piduana nya teh.... " tulis Mira dalam kolom komentar di Instagram-nya.
• Ramalan Cinta Hari Ini Menurut Zodiak Selasa 25 Juni 2019 Aries Jadi Dambaan, Kencan Romantis Gemini
• Zodiak Selasa 25 Juni 2019, Ramalan Pisces dan Teman Dekat, Aquarius Malah Terengah-engah, Aries?
• Ini 9 Karakter dari Tokoh Super Iron Man, Ilmuwan Miliarder Jenius yang Terus Mau Belajar
• Sampah Plastik Diolah Menjadi Bensin dan Solar, Alat Dirakit Sendiri di TPA Ganet Tanjungpinang
Untuk diketahui, Glioblastoma tergolong penyakit langka yang merupakan jenis kanker agresif yang dapat tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.
Melansir dari ascopubs.org, Journal of Oncology Practice, total biaya medis di Amerika Serikat untuk operasi dan terapi radiasi per pasien berkisar antara $ 50.600 hingga $ 92.700 alias Rp725.148.600 hingga Rp1.328.483.700 (1 dollar = Rp14.331)
2 Pengobatan standar saat ini untuk glioblastoma multiforme (GBM) adalah terapi radiasi (RT) plus temozolomide (TMZ), dijalankan 6 hingga 12 bulan TMZ pemeliharaan.
Menurut National Brain Tumor Society, braintumor.org, yang mengutip National Cancer Institute (NCI), NCI telah membuat perkiraan berapa biayanya, rata-rata, untuk merawat pasien dengan berbagai jenis kanker.
Proyeksi biaya medis dihitung dengan menggabungkan tingkat kanker dengan biaya perawatan rata-rata tahunan untuk lebih dari selusin lokasi tumor yang berbeda, menggunakan data keterkaitan SEER-Medicare. Perkiraan biaya saat itu dibuat dalam dolar AS 2010.
Biaya dipecah menjadi fase perawatan, termasuk biaya yang terkait dengan perawatan awal dan biaya yang terkait dengan perawatan tahun lalu.
Didapatkan, kanker otak memiliki biaya perawatan awal per pasien tertinggi untuk setiap kelompok kanker, dengan biaya perawatan rata-rata tahunan mendekati $ 150.000 alias 2.149.650.000 (jika menggunakan kurs saat ini; 1 dollar Amerika serikat = Rp14.331).
Kanker otak juga memiliki biaya bersih rata-rata tahunan tertinggi untuk perawatan tahun lalu, dibandingkan kanker lainnya, yaitu $ 135 - $ 210K (tergantung usia dan jenis kelamin) per-pasien.
Pada 2004, Chang et al6, seperti dikutip dari ascopubs.org, Journal of Oncology Practice, meneliti biaya langsung yang terkait dengan tujuh jenis kanker di Amerika serikat setelah meninjau klaim asuransi tiga juta orang Amerika antara 1998 dan 2000.
Kanker otak menempati urutan keempat dalam total biaya medis langsung per bulan sebesar $ 8.478, berdasarkan 652 pasien.
Layanan, khususnya RT ($ 877 per bulan; standar deviasi [SD], $ 1.913) dan operasi ($ 486 per bulan; SD, $ 2.243) berkontribusi paling besar pada biaya langsung kanker otak; biaya rata-rata pengeluaran kemoterapi rawat jalan hanya $ 8 per bulan.
Karena tingginya biaya pengobatan kanker otak, implikasinya perawatan kanker dapat menjadi masalah keuangan yang signifikan pada pasien dan keluarga mereka.
Kanker otak, khususnya, sangat mahal karena banyaknya intervensi medis yang diperlukan sebagai bagian dari perawatan pasien.
Bahkan, menurut penelitian lain, pasien dengan tumor otak ganas menimbulkan biaya perawatan kesehatan yang 20 kali lebih besar daripada subyek kontrol yang cocok secara demografis tanpa kanker.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mengadvokasi akses yang mudah terhadap pengobatan untuk semua pasien tumor otak.
National Brain Tumor Society, sebagai bagian dari dalam agenda Legislatifnya pada 2018 (dan juga bagian dari versi 2017), meminta agar Kongres memastikan pasien tumor otak memiliki akses ke perawatan berkualitas tinggi, khusus, dan terjangkau dalam setiap perubahan Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
Dari gambaran di atas bisa diprediksi, untuk pengobatan Agung Hercules membutuhkan biaya yang tidak seidkit.
Tapi menurut Sinyo, seperti dilansir dari Viva.co.id (18/6) dirinya dan seluruh sahabat belum memiliki pemikiran untuk mengadakan penggalangan dana guna membantu biaya pengobatan Agung Hercules.
"Aduh, kalau aku kayak gitu sebenarnya belum ada omongan gimana-gimana ya. Sebagai seorang sahabat pastinya dengan kesusahan sahabatnya atau gimana ya tapi kan aku ngeliat dari keluarganya baik-baik saja ya sudah enggak mau mendahului gitu kan," ujarnya saat berada di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 16 Juni 2019.
Lebih lanjut, menurutnya ia akan siap sedia memberikan bantuan bagi Agung dalam hal keuangan jika sudah diizinkan oleh pihak keluarga.
Hal itu dimaksudkan agar keluarga tidak merasa tersinggung.
"Kalau misalnya mereka membutuhkan bantuan pasti akan dibantu, tapi keluarganya enggak kayak gitu, bukan kita enggak punya empati tapi ini mau nyumbang gimana nih takut tersinggung kan jadi aku enggak enak ah," ungkap Sinyo.
"Kalau sampai benar-benar nanti butuh bantuan enggak masalah gitu, tapi memang, Alhamdulillah semuanya dikasih jalan, baik-baik aja untuk segala macam jadi kayaknya enggak ada galang-galang dana kayak gitu lah," lanjut dia.
Respon Keluarga Agung Soal Galang Dana
Penyanyi Agung Hercules diketahui sedang berjuang melawan tumor di bagian otak.
Kondisi Agung Hercules yang baru saja dikabarkan harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit disebutkan kalau dirinya sedang mengalami kesulitan ekonomi.
Bahkan sempat beredar kabar bahwa Agung Hercules mengalami kebangkrutan.
Ditambah lagi, Ferdians juga mengungkapkan bila kerabatnya dirawat di ruang perawatan biasa, bukan kelas VIP atau kelas unggulan di rumah sakit tersebut.
Hal tersebut membuat rekan Agung Hercules sesama pecinta motor gede atau moge di Bandung, berniat membuat kegiatan sosial.
Kegiatan charity itu ditujukan untuk bantu menambah biaya pengobatan Agung Hercules.
Melansir dari Grid.ID, rekan Agung Hercules yang bernama Ferdians Setiadi juga menjelaskan mengenai rencana charity yang akan dilaksanakan.
"Terakhir saya ngobrol sama teh Mira (istri Agung Hercules). Kan saya sama mas Agung main motor gede tuh di Bandung, walaupun saya sama Agung beda komunitas tapi kita main bareng," kata Ferdians Setiadi.
"Nah beberapa komunitas motor besar itu kontak saya 'yuk kita bikin charity yuk buat Agung," lanjutnya.
"Ya siapa tahu kita bisa bantu-bantu' terus saya bilang 'nanti deh gua hubungi keluarga atau beberapa dari kalian juga hubungi keluarga," ungkap Ferdians Setiadi.
Namun Ferdians enggan langsung mengambil keputusan untuk merealisasikan maksud dari komunitas moge itu.
Sebab menurutnya, yang berhak mengizinkan kegiatan tersebut ialah pihak keluarga.
Sehingga beberapa perwakilan komunitas moge itu meminta izin kepada Mira, istri Agung Hercules.
"'Kalo dari keluarga oke, saya cuma bantu aja' saya bilang gitu. 'Iya mas saya juga bingung ngomong ke mereka (komunitas moge) apa ya, karena kondisinya sekarang gini mas'," ungkapnya.
"Bukan kita enggak butuh uang, tapi kan mas Agung sudah 3 kali kemo, sudah 3 kali tindakan," jelas Ferdians mencontohkan ucapan Mira.
"Kondisi mas Agung saat ini hingga setahun ke depan tidak mungkin untuk kemo," lanjutnya.
"Sementara sekarang muncul satu lagi, tindakannya dari medis itu harus diangkat, setelah diangkat harus dikemo tapi itu tidak memungkinkan."
"Kalo diangkat tanpa kemo itu sia-sia. Yang saya bingung, bukan kita enggak butuh biaya."
"Kalaupun biaya sudah terkumpul, terus mau diapain?' Itu sih kalo dari istrinya. 'Sambil liat perkembangan pake yang ada' kata teh Mira," imbuhnya.
"Kalaupun mau charity yang dibutuhkan Agung Hercules dan keluarga sekarang itu support sama doa," jelas Ferdians lagi.
Melihat keadaan tersebut, Ferdians Setiadi, Mira, dan komunitas moge menemukan keputusan untuk menyelenggarakan charity tersebut di panti asuhan.
Dan charity ini tidak seperti kegiatan charity lainnya yang biasanya diselenggarakan dengan kemeriahan.
"Jadi kalaupun mau charity di panti asuhan saja," ujar Ferdians.
"Kalo mau kumpulin dana silahkan, nanti sebagian dibagikan kepada anak-anak panti asuhan, sisanya kalo mau dikasih ke mas Agung boleh," jelasnya.
"Akhirnya kesimpulannya kesitu. Karena yang tidak diharapkan keluarga itu charity karena kita orang entertain, biasanya kan charity pake musik segala macem, hingar bingar ngumpulin uang."
"Nah bukan itu yang dibutuhkan sama Agung dan keluarga, tapi support dan doanya. Itu permintaan dari keluarga sih," pungkasnya.
Hingga kini, masih banyak teman-teman Agung Hercules yang merasa simpati dengan keadaannya saat ini.
Kita doakan saja ya Moms agar Agung Hercules segera pulih dari penyakit yang ia derita.
• Rahasia Epy Kusnandar Sembuh dari Kanker Otak Seperti Agung Hercules, Kang Mus Ada Ramuan Khusus
• Dosen Penguji Skripsinya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Begini Perasaan Mahasiswi UI Khaira Abdillah
• Heboh Uang Panaik Pernikahan Rp 500 Juta, Emas, Mobil, Kuda, Rumah hingga Tanah, Ternyata Anak . . .
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id