Kriminalitas Palangkaraya
Berawal Pesta Miras di Pasar Inpres Kapuas, Satu Orang Tewas Dikeroyok Empat Temannya Sendiri
Berawal Pesta Miras di Pasar Inpres Kapuas, Satu Orang Tewas Dikeroyok Empat Temannya Sendiri
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Royan Naimi
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Berawal Pesta Miras di Pasar Inpres Kapuas, Satu Orang Tewas Dikeroyok Empat Temannya Sendiri.
Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, warga sempat digegerkan adanya seorang lelaki yang ditemukan tergeletak tak berdaya di lorong pertokoan Blok B6 Pasar Inpres Jalan Mawar Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng),
Melihat kondisinya, warga menduga bahwa lelaki yang belakangan diketahui bernama Sugianto alias Anto alias Ucil (35) warga Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas itu usai mengalami tindak penganiayaan.
Upaya pertolongan pun cepat dilakukan oleh warga yang melihat kondisi korban masih bernafas namun tak sadarkan diri.
• Sungai Mentaya Membelah Kota Sampit di Kabupaten Kotim Kalimantan Tengah, Kini Alami Pendangkalan
• Sinopsis Film Toy Story 4 Tayang Perdana di Bioskop Mulai Besok Jumat 21 Juni 2019, Pemerannya?
• Agung Hercules Mengidap Kanker Otak Stadium 4, Waspadai 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker
• Ramalan Zodiak Cinta Jumat 21 Juni 2019: Leo Temukan Tambatan Hati, Libra Bertengkar dengan Pasangan
• Rumah Jadi Tempat Transaksi Narkoba, Pengedar Sabu Pulau Malan Katingan Ditangkap
Dibantu Tim Balakar 545 Kapuas, korban pun langsung dievakuasi ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas untuk mendapatkan tindak medis.
Namun dalam upaya tindak medis, nyawa korban tak terselamatkan. Korban diketahui meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, kejadian ini pun telah ditindaklanjuti oleh jajaran Polsek Selat. Dimana setelah mendapat laporan dari warga, polisi pun langsung mendatangi lokasi dimana korban ditemukan.
Olah TKP pun dilakukan hingga menggali keterangan sejumlah saksi. Penyelidikan mendalam oleh Jajaran Polsek Selat berbuah hasil siang harinya.
Jajaran Polsek Selat berhasil mengamankan empat orang diduga pelaku pengeroyokan yang membuat korban tak berdaya di lorong pertokoan hingga akhirnya meninggal dunia.
Hasil penelusuran banjarmasinpost.co.id, Kamis (20/6/2019) sore, empat pelaku pengeroyokan telah diamankan di Mapolsek Selat dan langsung menjalani proses pemeriksaan di ruang penyidikan.
Kapolsek Selat AKP Dhani Sutirto ketika dikonfirmasi pun membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan empat orang diduga pelaku pengeroyokan tersebut.
"Empat pelaku kami amankan, diantaranya berinisial AI, IS, DP dan MI. Para pelaku masih kami interogasi," ungkapnya.
Kapolsek pun menjelaskan kronologi kejadian. Dimana diketahui semua berawal dari pesta minuman keras (miras) yang digelar para pelaku termasuk juga korbannya, Rabu (19/6/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Ya, sebelumnya para pelaku ini bersama korban menggelar minuman keras (miras) jenis arak ciu saat itu. Dua jam berselang, sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi keributan antara korban dengan satu orang diantara empat pelaku yakni IS," lontarnya.
Dilanjutkannya, dalam keributan yang belum diketahui apa penyebabnya tersebut terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku IS dibantu AI.
Dimana IS dan AI secara bersama-sama menyerang korban dengan tangan kosong, hingga mengakibatkan korban jatuh ke lantai pelabuhan tak jauh dari Pertokoan Pasar Inpres dan mengalami luka pada bagian wajahnya.
Kemudian perkelahian tersebut dapat dilerai oleh warga lainnya. Selanjutnya, korban pun disebutkan sempat meninggalkan lokasi dimana empat pelaku yang saat itu masih menggelar pesta miras.
Rupa-rupanya, korban kembali lagi ke lokasi setengah jam berselang atau tepatnya sekitar pukul 20.30 WIB.
Kali ini korban kembali datang ke TKP dengan membawa sebilah kayu balok untuk mencari AI dan IS yang sebelumnya berkelahi dengan korban.
Melihat korban datang, pelaku lainnya DP langsung menarik korban ke lorong pertokoan dengan maksud mencegah perkelahian kembali terjadi.
Akan tetapi saat itu korban marah, kemudian bermaksud memukul DP dengan kayu balok yang dibawanya.
Tak sempat memukul, kayu balok tersebut ditangkap oleh pelaku AI. Sementara DP yang tadinya mau mencegah keributan, terpicu emosinya terhadap korban yang mau memukulnya dengan kayu balok.
Pelaku DP pun memukul korban dengan menggunakan kedua tangannya, secara berulang kali.
Akibat pukulan tersebut korban terjatuh ke lantai lorong pertokoan dan bersamaan dengan itu pelaku AI menendang korban dengan kakinya.
Beriringan dengan itu, lanjut Kapolsek, datang lagi pelaku MI juga ikut memukul korban dengan menggunakan tangan kosong.
"Akibat pengeroyokan tersebut korban tidak berdaya dan melihat korbannya tidak berdaya selanjutnya pelaku AI menyeret korban dan meninggalkannya di lorong pertokoan tersebut dalam keadaan tidak berdaya," terangnya.
Hingga akhirnya, saat pagi datang, Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, korban ditemukan oleh warga, di lorong pertokoan pasar inpres tergeletak tak berdaya dan dalam keadaan masih bernafas.
"Kemudian oleh Tim Balakar 545 Kapuas, korban dibawa ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, untuk dilakukan tindak medis. Namun nyawa korban tak terselamatkan dan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB," tambahnya.
Pihak Polsek Selat pun masih mendalami kasus ini. "Hasil penyidikan sementara, pemicu tindak pengeroyokan karena pengaruh miras. Yang jelas empat pelaku telah kami amankan dan masih dimintai keterangannya," tandasnya.
Masih menurutnya, pihaknya pun masih menunggu Tim Dokter Forensik untuk proses autopsi. Sementara hasil Visum et Repertum (VeR) telah diterima. "Ditemukan luka luar di bagian mulut dan bekas pukulan di kepala. Korban dianiaya dengan tangan kosong oleh para pelaku," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)