Kisah Inspiratif

Dari Pemulung Kini Jadi Pengusaha, Paidi Berangkatkan Umroh Orang Sekampung

Tak ada yang tidak mungkin selama seseorang mau berusaha. Bukankah ada pepatah yang mengatakan 'usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil'?

Editor: Mustain Khaitami
hot.grid.id
Paidi. 

Sebelumnya, warga banyak yang mengandalkan tanaman cengkeh dan durian, namun hasil panennya kalah jika dibanding dengan porang.

“Tahun lalu penjualan porang di desa kami tembus hingga Rp 4 miliaran. Warga yang memiliki lahan seluas satu hektar bisa meraih untung hingga Rp110 juta,” kata Sungkono.

Sungkono mengatakan, dengan revolusi pola tanam baru, umbi porang yang dihasilkan jauh lebih banyak dibandingkan dengan penanaman di bawah tegakan.

Perbandingannya mencapai enam kali lipat dibandingkan dengan pola tanam konvensional. 

“Dengan menanam porang, warga cukup nandur sepisan, panen selawase (tanam sekali, panen selamanya),” ujar Sungkono.

Untuk membantu petani mengembangkan porang, Desa Kepel memiliki badan usaha milik desa (bumdes) yang akan mengurusi porang mulai pembibitan biar bisa jual sendiri.

Tak hanya itu, bumdes juga siap memberikan pinjaman modal kepada petani yang ingin mengembangkan porang. (Nicolaus)

Artikel ini sudah tayang di hot.grid.id

Sumber: GridHot.id
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved