Ramadhan 2019

Amalan dan Doa Agar Bertemu Lailatul Qadar di bulan Puasa Ramadan Menurut Guru Sekumpul

Amalan dan Doa Agar Bertemu Lailatul Qadar di bulan Puasa Ramadan Menurut Guru Sekumpul

Editor: Royan Naimi
pasarjaya.co.id via tribunnews.com
Lailatul Qadar menrutu hadist shahih Bukhari, jatuh diantara malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan. 

TRIBUNKALTENG.COM - Malam Lailatul Qadar, semua umat muslim tentu ingin bertemu dengannya di bulan suci Ramadan, termasuk Ramadan 1440 Hijriyah.

Namun, tidak semua orang bisa mendapatkannya, kecuali yang terpilih atas takdir Allah SWT.

Betapa beruntung bagi yang mendapatkan malam Lallatul Qadar karena ada banyak keuntungan yang didapatnya.

Selain segala kebaikan kita bakal diganjar pahala berlipat ganda, di bulan puasa ini ada satu malam yang istimewa yaitu malam lailatul qadar. 

SEBENTAR LAGI Waktu Berbuka Puasa Surabaya 22 Ramadhan 1440 H/ Senin 27 Mei 2019 & Kota Besar

Malam ini sangat istimewa. Siapa yang bisa menemuinya diyakini akan sangat beruntung, karena di malam ini segala doa kita dikabulkan Allah. 

Apakah Malam Ini Malam Lailatul Qadar 21 Ramadan 1440 H, Simak Cirinya Menurut Ustadz Abdul Somad

Panduan Ibadah Malam Lailatul Qadar 10 Hari Terakhir Ramadan 1440 H dan Doa-doanya

Malam Selikur 21 Ramadan 1440 H, Cermati Tanda Malam Lailatul Qadar, Turun di Malam Ganjil

Penerimaan CPNS 2019 dan PPPK Segera Dibuka untuk 100.00 Formasi, Cek Situs menpan.go.id

Zodiak Cinta Hari Minggu 26 Mei 2019, Ramalan Asmara Libra Kesulitan, Aquarius Hadapi Godaan, Aries?

Saking spesialnya, malam ini kerap disebut pula sebagai malam seribu bulan dan hanya ada sekali dalam setahun, yaitu hanya di bulan Ramadhan.

Lebih tepatnya lagi, itu hanya hadir di malam tanggal-tanggal ganjil bulan Ramadhan.

Dikutip Tribunkalteng.com dari artikel Banjarmasinpost.co.id, berjudul “Mau Bertemu Lailatul Qadar di Bulan Puasa? Lakukan Amalan dan Doa Menurut Guru Sekumpul” edisi 18 Mei 2018, menurut KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau yang lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul, ada beberapa malam yang bagus untuk kita berdoa karena tidak akan pernah ditolak oleh Allah.

Kelima malam itu adalah malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul Fitri dan malam hari raya Kurban atau Idul Adha.

“Di malam-malam ini, sebaiknya kita banyak berdoa,” ujar pendakwah terkenal dari Kalimantan Selatan ini dalam video ceramahnya di YouTube.

Khusus di malam Lailatul Qadar, karena saking istimewanya pula, bahkan Nabi Muhammad dan keluarga beliau selalu menantikan kehadiran malam tersebut.

“Pernah satu ketika, istri Nabi, Siti Aisyah meminta diajari doa yang harus dibaca di bulan puasa agar bisa bertemu Lailatul Qadar. Kemudian diajari oleh Nabi Muhammad, ini doanya “Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” Artinya, ya Allah ya tuhanku, sebenarnya Engkau sangat Pemafaat, Pemurah, senang memberi maaf, maafkan segala dosa dan kesalahan hamba,” ujarnya.

Selain itu, Nabi Muhammad juga menganjurkan umatnya agar memperbanyak beribadah di bulan puasa, khususnya di malam-malam ganjil seperti salat hajat, salat sunah tasbih, dan sebagainya agar bisa mendapatkan Lailatul Qadar.

“Di malam Lailatul Qadar itu, semua doa kita dikabulkan Allah, tidak pernah ditolak. Lebih khususnya lagi di sepertiga malamnya. Oleh sebab itu, perbanyaklah beribadah dan berdoa,” katanya lagi.

Dikutip dari artikel Banjarmasinpost.co.id, berjudul: “Inilah Malam yang Tepat Mencari Keberkahan Lailatul Qadar” edisi 6 Juli 2015, Allah berfirman dalam Alquran dalam Surah Al Qadr ayat pertama: “Sesungguhnya telah kami turunkan Alquran pada malam kemuliaan.”

Lalu kapan tepatnya berkah dari momentum kemuliaan yang dikenal sebagai malam Lailatul Qadar itu bisa kita temukan?

“Menurut Hadis riwayat Buchari dan Muslim, malam yang tepat untuk mencari berkah Lailatul Qadar itu ada di malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadan. Jadi kita bisa mencarinya di malam-malam itu. Insya Allah berkah,” ujar Ari Fani, bagian takmir di Masjid Hasanudin Madjedi.

Dalam Hadis Buchari dan Muslim itu masih mengerucut lagi.

“Berusahalah mencari pada malam sepuluh hari terakhir Ramadan. Apabila kalian kelelahan, lemah dan kurang fit maka jangan sampai engkau lengah pada tujuh hari terakhir Ramadan,”.

Inilah malam-malam yang tepat bagi kita untuk memburu keberkahan yang tiada tara dan perbanyaklah ibadah di malam itu. (Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved