Rusuh Rutan Siak, 34 Napi Masih Diburu, Kapolda Riau: Ada Senjata Petugas Rutan Dibawa Kabur
Setidaknya 2 pleton personel Satbrimobda Polda Riau serta seluruh personel Polres Siak, dikerahkan untuk mengendalikan situasi saat terjadi kerusuhan.
TRIBUNKALTENG.COM, SIAK - Setidaknya 2 pleton personel Satbrimobda Polda Riau serta seluruh personel Polres Siak, dikerahkan untuk mengendalikan situasi saat terjadi kerusuhan.
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo pun langsung turun ke Rutan Kelas IIB Siak Sri Indrapura, Sabtu (11/5/2019) dini hari.
Saat ditemui Tribun di TKP, Irjen Widodo Eko menceritakan kronologis kejadian.
Berawal dari peristiwa ditemukannya warga binaan melakukan penyalahgunaan Narkoba, Jumat (10/5/2019) pukul 21.00 WIB.
• Asmara Zodiak Hari Minggu 12 Mei 2019, Ramalan Aries Butuh Ketenangan & Sempurna Cinta Taurus
• SEBENTAR LAGI Waktu Buka Puasa 6 Ramadhan 1440 H/Sabtu (11/5/2019) Palangkaraya, Jakarta dan Lainnya
• Kerusuhan di Rutan Kelas IIB Siak Riau, Kasat Narkoba Tertembak, Api Berkobar Hebat
• Jadwal Waktu Shalat Ramadan Hari ke 6 untuk Kota Palangkaraya dan Sekitarnya
• 10 Laga Serentak Dipertandingkan pada Pekan ke-38 Liga Inggris Tentukan Zona Eropa
Petugas Rutan melapor ke Polres Siak sehingga turun tim penyidik. Dilakukan pemeriksaan kepada warga binaan yang bersangkutan.
"Setelah anggota Polres Siak pulang, terjadi keributan, yang disinyalir dari petugas Rutan yang main kasar kepada warga binaan itu," kata dia.
Warga binaan lainnya yang melihat kejadian itu tidak terima.
Akibatnya terjadi kerusuhan sehingga Rutan dikuasai warga binaan dan bangunan dibakar oleh warga binaan saat kerusuhan itu.
"Masih ada 34 warga binaan yang kabur, kemudian 1 pucuk senjata jenis shootgun milik petugas Rutan hilang. Diduga dibawa kabur warga binaan," kata dia.
Ia memastikan, tidak ada jenis peluru tajam di Rutan Siak.
Selain itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa yang berjatuhan dalam peristiwa itu. Baik dari warga binaan maupun dari petugas atau kepolisian.
"Seorang anggota Polisi yang kena tembak bukan dengan peluru tajam. Lengannya terkena sedikit dengan peluru karet, sudah aman tidak ada masalah dengan hal itu," kata dia.
Peluru yang menyasar ke bagian lengan anggota Polri, AKP Jailani diduga ditembakkan oleh warga binaan.
Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas perkara tersebut. Hanya saja dia meminta agar semua pihak dapat mengambil hikmah dari kejadian itu.