Bisnis dan Ekonomi
Dianggap Pemimpin Pasar, Garuda Ditekan Turunkan Tarif Tiket
Garuda Indonesia disebut-sebut sebagai kunci turunnya harga tiket pesawat sebab merupakan market leader alias pemimpin pasar.

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Sinyal akan menurunkan tarif tiket pesawatnya yang selama ini dianggap jadi trend setter mahalnya harga tiket pesawat di Tanah Air, diberikan Pihak Garuda Indonesia.
Ini diungkapkan Menteri BUMN Rini Soemarno setelah pertemuan koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Senin (6/5/2019).
Menteri Perhubungan Budi Karya turut hadir dalam pertemuan itu. Rini merespon Kementerian Perhubungan yang memastikan bakal menurunkan tarif batas atas penerbangan. Ini menyusul masih mahalnya harga tiket pesawat.
• Evaluasi Dilakukan per Tiga Bulan, Kemenhub Keluarkan Aturan Baru soal Tarif Tiket Pesawat
• Unggul Head To Head, AC Milan Geser AS Roma di Posisi 5 Usai Kalahkan Bologna di Liga Italia
• Diprediksi Mohamed Salah Jadi Pencetak Gol Terbanyak di Liga Inggris Kedua Kalinya Hingga Musim Ini
Menanggapi hal itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) selaku pemegang saham mayoritas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjanjikan, maskapai pelat merah itu akan mematuhi ketentuan tersebut.
"Itu dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Kami akan mengikuti dong," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Garuda kan salah satu pelaku usaha di sektor penerbangan. Kita akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," sambung dia.
Melalui keputusan penurunan tarif batas atas, harga tiket pesawat diharapkan akan turun sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat.
Garuda Indonesia disebut-sebut sebagai kunci turunnya harga tiket pesawat sebab merupakan market leader alias pemimpin pasar.
Bila Garuda Indonesia menurunkan tarif, maka dipercaya makspai lain akan melakukan hal serupa untuk menjaga persiangan bisnis.
Saat ini, ungkap Rini, Garuda Indonesia sedang mengecek pos-pos biaya operasional maskapai yang bisa diubah bila tarif batas di turunkan.
Event Budaya dan Wisata Pacu Peningkatan Hunian Hotel Berbintang di Kalteng |
![]() |
---|
Lagi 125 Fintech Ilegal Ditemukan, Beredar Lewat Website, Aplikasi, Sampai SMS |
![]() |
---|
Cegah Inflasi, Bank Indonesia Kembangkan Tanaman Cabai dengan Petani di Kapuas |
![]() |
---|
Dapat Suntikan Dana Merpati Air Bakal Kembali Beroperasi, Hanya Angkut Barang |
![]() |
---|
Mulai 2020 Tak Ada Lagi Minyak Goreng Curah di Pasaran |
![]() |
---|