Ganasnya Buaya Sungai Mentaya
Sering Bersiliweran di Sungai Mentaya, Kemunculan Buaya Ganas Pulau Hanaut Kalteng Jadi Biasa
Kemunculan buaya berendang merupakan pemandangan biasa bagi warga yang tinggal di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Teluk Sampit m
Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kemunculan buaya berendang merupakan pemandangan biasa bagi warga yang tinggal di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Teluk Sampit maupun Bagendang.
Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) yang kerap dilihat warga tersebut dari ukuran kecil hingga ukuran besar hampir setiap hari berseliweran di Sungai Mentaya, dan tidak ada warga yang berani mengganggunya, karena malah bisa celaka.
• Jangan Asal Unggah Foto Anak di Medsos Demi Kesenangan Orang Tua, Hargai Privasinya!
• HET Elpiji Bersubsidi Tak Berlaku, Satu Tabung Capai Rp 50 Ribu
• Ada Menteri Disebut dalam Sidang Prostitusi Online, Vanessa Angel Tolak Ajak Mimican

Hujaifah, Mantan Plt Camat Samuda, mengakui, selama dia bertugas di Samuda, mengakui sering melihat buaya yang berseliweran di Sungai Mentaya, tersebut.
Menurut dia, pemandangan semacam itu, memang sudah biasa nampak di Sungai Mentaya, disekitar Pulau Hanaut dan Samuda, buaya kadang bersembunyi di pondasi dermaga penyeberangan kapal penumpang.

"Karena sudah biasa dilihat setiap harinya, makanya warga tidak terlalu kaget ketika melihat tiba-tiba ada buaya yang melintas di sungai, selama tidak menggganggu, karena sarangnya kan dekat dengan permukiman warga," ujarnya. (Tribunkalteng.com/faturahman)