Gempa Bumi 4,9 SR Guncang Sumenep Madura, Getaran Terasa Sampai Denpasar & Peserta UNBK Terluka
Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5.0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,9 mengguncang sebagian wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura,
TRIBUNKALTENG.COM - Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 5.0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,9 mengguncang sebagian wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Selasa (2/4/2019).
Gempa bumi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tersebut menyebabkan satu siswa SMA Al-Fanisa di Kecamatan/Pulau Raas terluka dan harus dilarikan ke Puskesmas setempat.
Siswa yang terluka diduga akibat guncangan gempa bumi itu bernama Faisal, kelas XII SMA Al-Fanisa, di Desa Brakas, Pulau Sapudi.
Ramse, salah satu guru di SMA Al-Fanisa menceritakan, kejadian itu berlangsung saat goncangan gempa bumi yang kedua, sekitar pukul 08.20 WIB.
• Diyakini sebagai Pertanda Gempa Bumi dan Tsunami, Ikan Ini Kembali Ditemukan Nelayan Jepang
• Setelah Mengaku Menikahi Ular, Sifat Asli Paranormal Mbak You Dibongkar Orang Dekatnya
• Kesal Melihat Dua Anaknya Bertengkar, Ayah Ini Tega Lemparkan Putrinya dari Tangga
Saat itu, Faisal bersama teman-temannya sedang mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Ternyata ada gempa yang menyebabkan sebagian keramik dinding sekolah runtuh. Nah, karena panik, para siswa langsung keluar ruangan. Salah satunya siswa yang bernama Faisal itu tersandung reruntuhan keramik. Sehingga kakinya terluka," paparnya, Selasa (2/4/2019).
Selain itu katanya, bangunan sekolah tersebut banyak yang retak, sebagian plafonnya berjatuhan.
"Kami berharap tidak terjadi gempa susulan lagi,” harapnya.
Sebelumnya, berdasarkan rilis BMKG, episenter gempa bumi pagi tadi terletak pada koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah tenggara, Kabupaten Sumenep pada kedalaman 5 km.
Dengan melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riadi membenarkan kejadian itu.
"Korban luka 1 atas nama Faisal siswa SMA, asal desa Brakas," katanya.
Tiga Kali Getaran Gempa Bumi
Tiga kali getaran gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Selasa (2/4/2019).
Gempa pertama terjadi pada pukul 08.22 WIB dengan kekuatan 5,0 magnitudo.
Gempa kedua pada pukul 08.48 WIB dengan kekuatan lebih kecil yakni 3,0 magnitudo.
Beberapa menit kemudian, setelah gempa kedua, disusul dengan gempa ketiga dengan kekuatan 3,6 magnitudo.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Usman Khalid saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (2/4/2019) menjelaskan, dampak tiga kali gempa dirasakan di sejumlah daerah di Sumenep, terutama di wilayah tenggara, seperti Pulau Raas dan Pulau Sepudi.
"Pusat gempa di 84 kilometer arah tenggara. Yang paling merasakan, selain Pulau Raas dan Sepudi, termasuk Singaraja, Denpasar, Situbondo dan Banyuwangi," ungkap Usman Khalid.
Menurut Usman, informasi sementara dari pihak kepolisian di Pulau Sapudi dan Raas, belum ada korban, baik korban jiwa ataupun kerusakan fisik bangunan milik warga.
"Saya imbau kepada masyarakat, agar jangan percaya informasi selain dari yang berwenang," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang bisa membuat panik warga.
Peristiwa hari ini, merupakan gempa yang kedua kalinya.
Gempa sebelumnya, terjadi pada Kamis (11/10/2018) lalu.
Lokasinya paling parah yakni Pulau Raas dan Pulau Sepudi.
Dalam peristiwa itu, tiga korban meninggal dunia.
Kekuatan gempa mencapai 6,4 magnitudo. (Ali Syahbana/kompas.com/Taufiqurrahman)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Gempa Sumenep, Satu Siswa SMA di Pulau Sapudi Terluka, saat Goncangan Sedang Kerjakan UNBK, http://surabaya.tribunnews.com/2019/04/02/update-gempa-sumenep-satu-siswa-sma-di-pulau-sapudi-terluka-saat-goncangan-sedang-kerjakan-unbk?page=all