Kabar Kalimantan
Pemakaman Jenazah KH Syarwani Zuhri, Ribuan Jamaah Padati Kubah
Jamaah yang hadir bukan hanya keluarga besar dan sahabat Almarhum, santri dan masyarakat umum juga mengiringi kepergian Almarhum dengan lantunan ayat
TRIBUNKALTENG.COM, BALIKPAPAN - Guru besar sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari, KH Syarwani Zuhri, Rabu (27/3/2019) pukul 08.00 Wita, dimakamkan di sebuah kubah samping Masjid Jamiusshalihin yang berada di Kompleks Pesantren tersebut, Jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 19, Balikpapan Utara.
Ribuan orang turut mengikuti prosesi pemakaman. Jamaah yang hadir bukan hanya keluarga besar dan sahabat Almarhum, santri dan masyarakat umum juga mengiringi kepergian Almarhum dengan lantuanan ayat suci Alquran dan doa-doa.
Menurut keterangan salah satu jamaah yang cukup dekat dengan Almarhum, Hasbih, massa yang hadir tidak hanya dari Kota Balikpapan saja, juga beberapa daerah di Kalimantan.
• Satu Lagi Ulama Kalimantan Wafat, Ini Sosok KH Ahmad Syarwani Zuhri yang Haus Ilmu Agama
• Siaran Langsung (Live) Trans7: Winglet Ducati Dinyatakan Legal, Ini Jadwal MotoGP Argentina 2019
• Hamil Bersamaan, 9 Suster Rumah Sakit Ini Bakal Melahirkan Bersamaan, Kisahnya Viral
"Banyak sekali jamaahnya, semua tempat penuh. Ada yang dari Grogot, Samarinda juga Banjarmasin. Semuanya mendoakan Beliau," ujar Hasbih.
Menurut Hasbih, Almarhum merupakan sosok yang peduli dan baik hati.
"Pokonya sifat Beliau itu baguslah, tidak bisa menyampaikan seperti apa. Beliau sering mengunjungi, ngobrol hingga memberi ilmu untuk kami (jamaahnya)," lanjutnya.

Hasbih juga menambahkan, kembalinya almarhum ke Sang Ilahi meninggalkan duka mendalam.
"Pasti merasa kehilangan, sosok seperti beliau merupakan panutan. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Umum Ponpes Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari, Muhammadun Mawardi, sekaligus keluarga almarhum mengatakan, persiapan pemakaman telah disiapkan sejak tadi malam.
"Di situ juga tempat dimakamkan keluarga almarhum. Makam anak laki-laki pertama almarhum yang meninggal saat lahir juga di situ," ucapnya.

Sesuai dengan wasiat Almarhum yang disampaikan kepada keluarganya, proses pemakaman dilakukan dengan segera.
“Beliau punya wasiat. Makanya jam pemakamannya dimajukan. Yang tadinya direncanakan jam 10 pagi, jadi jam 8 pagi,” pungkasnya.
Syarwani meninggal karena penyakit gagal jantung yang diderita selama 4 tahun belakangan dan meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ribuan Jamaah Iringi Proses Pemakaman Ketua MUI Balikpapan, Keluarga Ikuti Wasiat Almarhum, http://kaltim.tribunnews.com/2019/03/27/ribuan-jamaah-iringi-proses-pemakaman-ketua-mui-balikpapan-keluarga-ikuti-wasiat-almarhum.
Penulis: Heriani AM
Editor: Anjas Pratama
Heboh Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah: Organ Dalam Tubuhnya Juga Hilang |
![]() |
---|
Mas Kawin Kurang, Pria Ini Sebar Video Panas Calon Mempelai Wanita, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Ini Dugaan Polisi Soal Balita Ditemukan Tewas Setelah 2 Minggu Hilang di Samarinda |
![]() |
---|
Mayat Tanpa Kepala Itu Balita yang Hilang dari PAUD November Lalu? Orangtua Yakini Hal Ini |
![]() |
---|
Tubuh Bocah 8 Tahun Ini Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Begini Kondisinya |
![]() |
---|