Kabar Kalimantan
Siswi SD Melahirkan Bayi 46 Cm, Tak Tahu Hamil, Saudara Kembar yang Jadi Korban Cabul Oleh Paman
Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
TRIBUNKALTENG.COM - Melalui sebuah operasi caesar, seorang siswi SD di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), inisial A (13) melahirkan anak laki-laki yang sehat, dengan berat 2,6 kg dan panjang 46 cm.
Kasus kejahatan seksual yang menimpa siswi SD kelas enam ini pertama kali terkuak saat korban A ditanya guru kelasnya yang merasa curiga bahwa perut dari sang siswi semakin hari semakin membesar.
Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Mengetahui hal itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan, dan menanyai korban, serta dilakukan tes kehamilan.
• Siswi Kelas 6 SD Melahirkan Secara Caesar, Devi: Korban Kebejatan Paman
• Ini Alasan Citilink Terapkan Bagasi Berbayar Mulai 8 Februari 2019
Maka terkuaklah seluruh perbuatan bejat dari sang paman yang mencabuli kedua keponakannya hingga satu di antaranya hamil, dan telah melahirkan.
"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar, setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkap Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalbar Devi Tiomana kepada Tribun Pontianak.
Ia mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah, yang mana sang ayah dari korban saat tidak diketahui di mana rimbanya.
"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkapnya.
Devi mengungkapkan bahwa dirinya telah menemani korban di rumah sakit, saat korban hendak melahirkan.
"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.
Iapun bersyukur, sang korban telah melahirkan sang anak dalam keadaan sehat.
Korban bercerita kepadanya, korban mengungkapkan bahwa masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, takut ada penyakit lain," ungkap nya.
Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.
Heboh Penemuan Mayat Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah: Organ Dalam Tubuhnya Juga Hilang |
![]() |
---|
Mas Kawin Kurang, Pria Ini Sebar Video Panas Calon Mempelai Wanita, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Ini Dugaan Polisi Soal Balita Ditemukan Tewas Setelah 2 Minggu Hilang di Samarinda |
![]() |
---|
Mayat Tanpa Kepala Itu Balita yang Hilang dari PAUD November Lalu? Orangtua Yakini Hal Ini |
![]() |
---|
Tubuh Bocah 8 Tahun Ini Lebam, Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Begini Kondisinya |
![]() |
---|