Kabar Kalsel
Kumpul di Kandangan, Tokoh Adat Dayak Kalsel Sepakati Pernyataan Ini Soal Meratus
Ketua Ormada Balian Suhadi Anang menegaskan pihaknya akan mempertahankan wilayah pegunungan Meratus dari aksi pertambangan dengan titik darah penghabi
TRIBUNKALTENG.COM, KANDANGAN - Pernyataan sikap dikeluarkan sejumlah tokoh dari lembaga dan organisasi masyarakat adat (Dayak) Meratus Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berkumpul di Kandangan, Hulu Sungau Tengah (HST).
Para tokoh dan pentolan dari masyarakat adat Dayak Kalsel tampak hadir pada Pertemuan yang dilakukan pada Selasa, (15/1) pagi hingga malam hari.
Ada Ketua umum Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak Kalimantan Selatan (LMMD-KS) Dana Lumur, Ketua Kerukunan Suku Dayak Meratus (KSDM) Kalimantan Selatan Kapau F, Ketua Pembela Hak Adat Dayak (Pemhada) Kalsel Arbani, Ketua Organisasi Masyarakat Adat Dayak) Balian Kalsel, Suhadi Anang.
Turut hadir Damang Kalsel Ayai Kuasai, Damang Loksado/HSS Irmanto, Damang HST Sakarani, dan sejumlah tokoh adat Dayak Loksado, HST dan tokoh Dayak Kalsel lainnya.
• Unik! Atraksi Panjat Duri Suku Dayak Meratus Jadi Tontonan Zaman Now
• Tak Lagi di Kalteng Putra, Mesin Pencetak Gol Ini Ungkap Alasannya Gabung ke PSS Sleman
Pertemuan yang berjalan cukup lama itu akhirnya merumuskan beberapa poin yang mereka sepakati bersama.
Di antara poin hasil kesepakatan yakni bahwa mereka siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pilpres dan pileg pada 17 April 2019.
Akan terus membela dan mempertahankan wilayah pegunungan Meratus dari penggusuran dan pemanfaatan wilayah hutan adat untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan oleh pihak perusahaan
Menolak pengangkatan oknum tertentu sebagai kepala Padang yang membawahi pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan lahan di wilayah pegunungan Meratus.
"Kami ingin pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 bisa berlangsung aman, lancar dan kondusif," kata Ketua umum LMMD KS Dana Lumur, Rabu, (16/1).
Ditegaskannya bahwa pihaknya memposisikan diri netral dan mempersilakan untuk masing-masing warga khususnya warga adat Dayak untuk menentukan pilihannya masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga menekankan agar warga adat Dayak Meratus tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya.
"Kami juga sepakat untuk menolak keras adanya pengrusakan wilayah pegunungan Meratus dari penggusuran dan pemanfaatan wilayah hutan adat untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan oleh pihak perusahaan," tegasnya.
Ketua Ormada Balian Suhadi Anang menegaskan pihaknya akan mempertahankan wilayah pegunungan Meratus dari aksi pertambangan dengan titik darah penghabisan.
"Kita akan terus berupaya agar wilayah pegunungan Meratus dan wilayah hutan adat agar tidak ada pertambangan yang sudah jelas merusak alam," tegasnya.
Bayi Ditemukan Tak Bernyawa dalam Tas Jinjing, Tali Pusat Belum Terpotong dan Dikerubungi Semut |
![]() |
---|
Hari Ini Terminal Baru Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru Mulai Beroperasi, Lihat Kemegahannya |
![]() |
---|
Ketua Grup Facebook Habar Desa Ditusuk Preman, Diduga Gara-gara Pungli di Pantai Batakan Diusik |
![]() |
---|
Dalam Dua Pekan, Puluhan Puluhan Siswa SMPN 4 Banjarbaru Terserang Hepatitis A |
![]() |
---|
Ditabrak Truk, Portal Jembatan Sungai Alalak II Hancur, Jalur Sempat Macet |
![]() |
---|