Usir Lebah yang Bersarang di Rumahnya, Pria Ini Malah Tewas Disengat
Saat proses pembersihan Lebah Gung tersebut, korban disengat sejumlah Lebah Gung di sekujur tubuhnya.
Lebah ini biasanya membuat sarang dengan hanya satu sisiran yang menggantung di dahan dan ranting biaspohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang bebatuan.
Karena itu sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam bentuk tertutup.
Sisiran sarang dapat mencapai 2 x 1 meter dengan estimasi hasil bisa mencapai 20 kg/sarang.
Spesies ini berkembang hanya di kawasan sub-tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Filipina, India, Nepal, dan tidak tersebar di luar Asia.
Di Indonesia masih banyak ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara.
Di Pulau Jawa, lebah ini sudah jarang ditemukan.
Ada beberapa nama daerah bagi lebah ini di Indonesia, yaitu manye/muanyi (Dayak), Gung (Jawa), Odéng (Sunda), labah gadang, labah gantuang, labah kabau, labah jawi (Minangkabau) dan Harinuan (Batak).
Bentuknya setengah lingkaran besar, dari jauh tampak berwarna hitam kecokelatan, menempel di cabang-cabang pohon yang tinggi, sesekali tampak bergoyang-goyang ditiup angin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan situs: http://solo.tribunnews.com/2018/12/13/pria-warga-gentan-baki-sukoharjo-jateng-ini-tewas-disengat-lebah-gung?page=all.