Pilpres 2019
Prabowo-Sandiaga Gunakan Kata ''Menyelamatkan Indonesia'' di Visi Misi, Begini Penjelasannya
"Jadi ada kelemahan mendasar yang membuat ekonomi mudah goyang seperti sekarang," kata dia.
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno sudah memasukkan dokumen visi misinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dirilis ke publik melalui situsweb KPU. Pasangan calon nomor urut dua itu menjabarkan visi misinya dalam 4 pilar besar.
Salah satu yang menjadi fokus pasangan ini adalah pilar bidang ekonomi. Dalam salah satu butir pilar ekonomi tersebut, Prabowo-Sandiaga menilai perlunya penyelamatan Indonesia di bidang ekonomi.
Bunyi lengkap butir ini adalah "Menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi, dengan mewujudkan sumberdaya manusia yang produktif dan mampu bersaing di tingkat dunia".
Baca: Sanksi Komdis PSSI Buat Arema FC dan Persebaya di Liga 1 2018, Aremania: Tidak Adil
Baca: Uji Coba Jelang Piala AFC U-19 2018, Timnas U-19 vs Yordania, Ini Jadwal Siaran Langsung di RCTI
Baca: Wartawan dan Mahasiswa Diberikan Literasi Digital Cegah Radikalisme dan Terorisme
Baca: Denny Sumargo Tegur Foto Seksi Dita Soedarjo Jelang Pernikahan, Dita Malah Balik Memuji Denny
Baca: Pastikan Persyaratan Pendaftaran CPNS 2018 di Sscn.bkn.go.id Terunggah, File Bisa Tak Terbaca
Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo mengatakan, pengunaan kata "Menyelamatkan Indonesia" di butir pilar ekonomi bukan tanpa alasan.
"Butir tersebut dasar pertimbangannya adalah, Indonesia tidak boleh lagi hanya mengandalkan kekayaan alam sebagai tulang punggung ekonomi," ujar Dradjad kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Dradjad yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini terlalu mudah digoyang oleh faktor eksternal karena rapuhnya sumber-sumber pertumbuhan domestik.
Ia mencontohkan, industri yang terlalu bertumpu pada industri primer, ekspor terlalu mengandalkan komoditas, dan dominansi impor dalam proses produksi dan konsumsi terlalu tinggi. Sementara, sumber daya manusia dinilai belum menjadi sumber kekuatan ekonomi.
"Jadi ada kelemahan mendasar yang membuat ekonomi mudah goyang seperti sekarang," kata dia.
Menurut Dradjad, Prabowo-Sandiaga akan menjadikan kondisi ekonomi tersebut sebagai fokus dalam visi misinya.
Pengembangan sumber daya manusia akan dijadikan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Inovasi dan kreativitas, kata Dradjad, akan menjadi motor, baik untuk sektor seperti pengolahan hasil pertanian hingga ke sektor modern seperti ekonomi digital dan pengembangan IT.
Ricuh di Acara Pernyataan Sikap Relawan Prabowo-Sandi, Begini Kronologi Kejadiannya |
![]() |
---|
Gugatan Ditolak MK, Mantan Penasihat KPK Ini Inginkan ke Peradilan Internasional |
![]() |
---|
Sikap Prabowo Subianto & Joko Widodo Seusai Putusan MK Tolak Gugatan Prabowo-Sandi, Sama Hormati MK |
![]() |
---|
RESMI : Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Menolak Gugatan Prabowo-Sandi, Dalil Tak Bisa Dibuktikan |
![]() |
---|
Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2019 di MK, Cawapres KH Ma'ruf Amin Beri Kejutan Kepada Kuasa Hukum |
![]() |
---|