Gempa Bumi Donggala Palu
Foto Sebelum dan Sesudah Gempa dan Tsunami Palu, Ini Rilis dan Hasil Citra Satelit LAPAN RI
Metode yang digunakan adalah interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa.
TRIBUNKALTENG.COM - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI merilis foto citra satelit di wilayah Palu, Sulawesi Tengah, sebelum dan sesudah gempa dan tsunami Palu pada 27 September 2018.
Dari perbandingan foto citra satelit itu, gabungan Tim LAPAN, ITB, dan AIT Thailand berhasil menghitung lebih dari 5.000 bangunan rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala.
Dikutip dari laman resmi LAPAN, Tim baru menghitung sebagian wilayah yang terpotret citra satelit.
Data satelit yang digunakan adalah Satelit Pleiades tanggal 6 Juli 2018 (sebelum gempa) yang diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN di Parepare dan tanggal 30 September 2018 (setelah gempa) yang diterima oleh Internasional Disaster Charter.
Baca: Soal Ramalan Gempa Jakarta 8,9 SR Disertai Tsunami Setinggi 5 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Baca: CEO Google Umumkan Donasi 1 Juta Dollar untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala
Baca: Diwarnai 3 Kartu Merah, Ini 7 Gol Kilat Warnai Matchday 2 Liga Champions Selasa (2/10)
Metode yang digunakan adalah interpretasi visual dengan membandingkan data citra satelit sebelum dan sesudah gempa.
Hasil perhitungan menunjukkan adanya 418 rusak di Kabupaten Donggala, dan 2403 di Palu.
Sedang yang kemungkinan rusak adalah 315 di Donggala dan 2010 di Palu.
Data kerusakan kemungkinan lebih banyak lagi karena belum seluruh wilayah dampak gempa terpotret dari citra satelit.
Dari total 5146 bangunan rusak yg terdata, 1045 bangunan terdapat di Perumnas Balaroa yang amblas dengan luasan sekitar 47.8 Ha.
Tim gabungan ini masih terus bekerja dengan data- data satelit lainnya dan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional disaster charter.
Selengkapnya rilis LAPAN bisa Anda lihat di tautan ini: rilis LAPAN
Foto Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa
Jumlah Korban Tewas Bertambah Menjadi 1.234 Orang
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) bertambah.
Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng menjadi 1.234 Orang.
Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat.
Mereka tengah dirawat di rumah sakit.
Informasi tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB.
"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama karena tertimpa reruntuhan bangunan dan tersapu tsunami," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan, korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.
Pihaknya sulit untuk merinci jumlah korban tewas tiap daerah karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit begitu ditemukan.
Sutopo menambahkan, sebagian korban sudah dimakamkan pada Senin kemarin.
Pemakaman massal juga akan dilakukan hari ini.
Seluruh jenazah diidentifikasi terlebih dulu sebelum dimakamkan.
(Tribunews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul LAPAN RI Rilis Foto Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa dan Tsunami Palu, Lihat Fotonya di Sini, http://www.tribunnews.com/section/2018/10/03/lapan-ri-rilis-foto-citra-satelit-sebelum-dan-sesudah-gempa-dan-tsunami-palu-lihat-fotonya-di-sini?page=all.