Bisnis dan Ekonomi

6 Negara Ini Dikabarkan Bangkrut Pada 2018, Dari Melemahnya Mata Uang Sampai Banyak Utang

Bahkan, Presiden Turki, Erdogan memboikot produk keluaran Amerika Serikat yaitu Apple agar tidak ada lagi di negaranya.

Editor: Mustain Khaitami
Kolase Grid.ID
Malaysia 

Pada Januari 2017, negara mengalami tingkat inflasi 23,67 yang berfluktuasi ke 21,27 pada April 2017.

Lembaga pemeringkat Standard and Poor (S & P) percaya bahwa ekonomi negara ini akan tumbuh sebesar 4% dan utang publik akan menurun dari 128,1 persen menjadi 111,7 persen dari PDB pada tahun 2020.

5. Malaysia

v
Bendera Malaysia (Shutterstock)

Hal ini terjadi karena Malaysia tengah menghadapi utang sebanyak 1.087 triliun Ringgit (1 Ringgit sekitar Rp 3.500) pada 31 Desember 2017 lalu.

Menurut kabar yang beredar, adanya utang besar tersebut berawal dari kasus mega korupsi mantan perdana menteri Najib Razak bersama istrinya.

Hingga kini perekonomian Malaysia masih dikabarkan dalam situasi genting.

Akibatnya Malaysia pun disebut sebagai salah satu negara yang juga menghadapi kebangkrutan.

6. Turki

c

Siapa sangka negara dengan kekuatan militer sekuat Turki akan menghadapi krisis ekonomi hebat.

Negara ini disebut-sebut potensial dalam menghadapi kebangkrutan dan kini dalam ekstrim.

Nilai mata uangnya juga kian melemah seiring dengan dikenakannya sanksi ekonomi AS pada Turki, 6,5 lira setara dengan 1 Dollar AS, atau berkurang sepertiga nilainya sejak 2014. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Melemahnya Mata Uang, Korupsi Hingga Banyak Utang, 6 Negara Ini Dikabarkan Bangkrut Pada 2018, http://palembang.tribunnews.com/2018/08/27/melemahnya-mata-uang-korupsi-hingga-banyak-utang-6-negara-ini-dikabarkan-bangkrut-pada-2018?page=all.
Penulis: Tresia Silviana
Editor: Tresia Silviana

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved