Kabar Palangkaraya
Ingat Bayi yaang Dibuang Ibunya di Semak? Kondisinya Masih Kritis di RSUD Doris Sylvanus
Dikatakan, pihaknya masih melihat ada cairan hijau keluar dari slang dalam perutnya yang berarti masih ada infeksi dibagian
Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Perawatan intensi terhadap bayi yang dibuang ibunya di Jalan G Obos XXVII, sepekan lalu, masih dilakukan RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sampai Sabtu (18/8/2018), bayi yang dilahirkan tanpa bantuan bidan atau tenaga medis itu masih menjalani masa kritis pascaoperasi.
Usus bayi laki-laki tersebut, keluar dari dinding kulit perutnya, yang diduga akibat kelainan sejak lahir, dan saat ini kondisinya masih dipantau terus oleh pihak rumah sakit setiap harinya.
Baca: Live Streaming Pembukaan Asian Games 2018, Saksikan Live SCTV, Metro TV & TV One Streaming Vidio.com
Baca: Terungkap Fakta Prostitusi Online 6 Cewek di Jakarta, Ada Mahasiswi & Kaitan dengan Aplikasi WeChat
Baca: Prabowo Setara Hugo Chavez, Kim Jong Un & Fidel Castro, Raih Anugerah The Star of Soekarno
Baca: Di Balik Anugerah The Star of Soekarno untuk Prabowo, Ini Alasan Rachmawati Beri Penghargaan
Kabid Diklit-Humas Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Theodorus Sapta Atmadja, mengungkapkan, masa kritis bayi setelah dilakukan operasi mencapai satu minggu.
"Ya, kami terus melakukan pemantauan terhadap kondisi bayi tersebut, saat ini dia masih menjalani masa kritis dan diperkirakan satu minggu masa kritisnya setelah dilakukan operasi," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya masih melihat ada cairan hijau keluar dari slang dalam perutnya yang berarti masih ada infeksi dibagian dalam perutnya, sehingga kondisinya memang belum stabil.
"Kami akan pantau terus secara intens kondisinya, sampai saat ini masih dalam perawatan kami,"ujarnya. (TRIBUNKALTENG.COM/faturahman)
