Sains

Catat Tanggalnya, 3 Fenomena Ini Bakal Terjadi di Langit Selama Agustus 2018

Buat kamu yang ingin menyaksikan hujan meteor ini bisa amati arah 84° di langit tenggara dari tengah malam sampai dini hari.

Editor: Mustain Khaitami
nationalgeographic.co.id
Ilustrasi - Hujan meteor Geminids di Belahan Bumi Utara pada Desember 2013. (Asim Patel/Wikimedia Commons) 

TRIBUNKALTENG.COM - Pada 28 Juli 2018 kemarin, kita baru saja menyaksikan fenomena langit yang langka yaitu Gerhana Bulan Total.

Gerhana berjuluk super blue blood moon, yang merupakan gerhana bulan total terlama sepanjang abad 21.

Apapun peristiwa yang ada dilangit memang sangat menarik untuk diamati dan sayang untuk dilewatkan.

Apalagi hal-hal tersebut tergolong langka karena tidak terjadi setiap harinya.

Baca: Investasi Kalteng Terganggu Akibat Harga Tiket Melambung

Baca: Viral Video Hina Sumpah Pemuda, 4 Pelajar Diamankan di Polres Gowa

Baca: TNI AD Buka Penerimaan Calon Bintara Baru, Ini Syarat dan Ketentuannya

Selain Gerhana Bulan Total akhir bulan Juli lalu.

Ternyata di bulan Agustus 2018 ini, akan ada setidaknya 3 peristiwa langit lainnya yang tak kalah menarik.

Dilansir Sripoku.com dari Grid.ID ini lah 3 peristiwa langit yang akan terjadi pada bulan Agustus 2018 ini.

1. Hujan Meteor Alfa Kaprikornid

Membuka bulan Agustus 2018 ini, masyarakat dunia termasuk Indonesia akan disuguhi fenomena hujan meteor Alfa Kaprikornid.

Melansir laman In-The-Sky.org, hujan meteor Alfa Kaprikornid akan mencapai puncaknya pada 2 Agustus dini hari nanti.

Walaupun begitu, hujan meteor ini masih bisa kamu amati hingga tanggal 15-20 Agustus mendatang, namun dengan intensitas yang jauh lebih sedikit.

Buat kamu yang ingin menyaksikan hujan meteor ini bisa amati arah 84° di langit tenggara dari tengah malam sampai dini hari.

Kamu akan bisa melihat 4 meteor 'jatuh' tiap jamnya.

2. Hujan Meteor Eta Akuariid

Seperti namanya, hujan meteor Eta Akuariid ini akan datang dari salah satu bintang paling terang di rasi Aquarius.

Mengutip dari artikel terbitan Infoastronomy.org, hujan meteor ini akan bisa diamati pada tanggal 6 Agustus 2018 mendatang.

Hujan meteor kali ini memiliki intensitas yang lebih tinggi dari hujan meteor Alfa Kaprikornid.

Kamu bisa melihat setidaknya 8 sampai 15 meteor perjamnya pada dini hari.

3. Hujan Meteor Perseid

Fenomena hujan meteor Perseid memang sudah ditunggu-tunggu, terutama di kalangan pecinta astronomi alias ilmu perbintangan.

Seperti yang diberitakan oleh laman EarthSky, hujan meteor Perseid ini nantinya akan terjadi pada tanggal 11-13 Agustus 2018.

Puncaknya adalah pada malam hari di tanggal 13 Agustus 2018.

Menemani indahnya hujan meteor ini adalah bulan sabit yang juga akan menghiasi langit malam.

Di lokasi dengan minim penerangan, kamu bisa mengamati dari 80-100 meteor per jamnya.

Tak perlu susah-susah mencari arah datangnya meteor, karena ilmuwan memprediksikan meteor akan datang dari berbagai penjuru langit.

Buat kamu yang tertarik untuk menyaksikan fenomena langit ini, pastikan untuk mengamatinya di tempat yang minim cahaya ya!

Minimnya cahaya akan membuat langit malam menjadi lebih gelap dan ekor meteor akan terlihat lebih jelas. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved