Selebrita

Tik Tok Diblokir, Kemal Pahlevi: Yang Lain Lebih Parah!

Melalui akun Instagram pribadinya, Kemal mengatakan bahwa bukan semata-mata aplikasi yang salah melainkan user-nya.

Editor: Mustain Khaitami
TribunStyle/kolase

TRIBUNKALTENG.COM - Komika Kemal Palevi menyangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir aplikasi layanan video musik Tik Tok.

Kemal menyangkan pemerintah yang dinilai suka ambil jalan pintas jika ada aplikasi yang bermasalah.

Melalui akun Instagram pribadinya, Kemal mengatakan bahwa bukan semata-mata aplikasi yang salah melainkan user-nya.

Ia mengatakan bahwa ada jejaring sosoial yang lebih parah dari pada Tik Tok.

Baca: KM Lestari Maju Tenggelam, Uang Rp 30 M untuk Gaji ke-13 PNS Ikut Karam

Baca: Miss Waria Banten 2018 Batal Dinobatkan, Ini Gara-garanya

Baca: Gubernur Kalteng Dapat Putri Cantik, Mantannya Istri Datang Berkunjung

"Selalu ambil jalan pintas. Apa2, langsung main blokir. Buat menkominfo yang terhormat, applikasi itu gak pernah salah. Usernya yg salah."

"Tik Tok mah gak ada apa-apanya dibanding youtube, instagram, twitter, facebook, yang jauh lebih parah." ungkap Kemal melalui postingannya yang diunggah pada Selasa (3/7/2018).

Komika itu menyarankan agar pemerintah lebih menekankan tindakan edukasi kepada masyarakat.

Apalagi menurut Kemal kini pengguna media sosial banyak dihuni anak muda yang memerlukan pendekatan khusus.

"Edukasi bapak ibu, edukasi. Ini era millenial, era sosial media. Perubahan zaman, perubahan era. Harus adaptasi."

"Mau sampai kapan pakai jalan pintas, langsung blokir2. Memberikan edukasi tentang penggunaan applikasi secara bijak, secara cerdas, itu yang lebih berguna."

"Bikin campaign, bikin iklan, seperti campaign bahayanya mengunakan narkoba dan seks bebas tanpa pengaman. Kalau kayak gini terus, kapan anak2 muda mau maju, bapak ibu."

"Sedih saya. Dulu harusnya pas Awkarin sama Anya Geraldine dipanggil dan bikin pernyataan, langsung aja blokir youtube sama instagram." tulisnya.

Sejak 12 jam diunggah postingan Kemal itu disukai 51 ribu netizen.

Netizen menanggapi beragam sikap Kemal tersebut.

"Betul bang, sebenernya juga buat apa di blokir segala, Emg gua juga tau kalo tiktok ada orang yg maininnya secara negatif entah itu telanjang atau lagi bersetubuh, Tapi kembali ke akarnya aja yg akalnya gk sehat kn yg mainin bukan yg bikin app nya soo.. Buat apa susah mending datengin dan lacak orang yg mensalahgunakan tuh app dgn cara negatif. Udah kan beres gitu doang." komentar juliantoms_.

"Ini negara demokrasi , menkominfo blokir karena dapet banyak laporan dari masyarakat , menurut gue ya ini baguslah , artinya pemerintah mendengar keluh resah masyarakat, sekian." ujar akun anti.tiktoktiktok.club.

Sebelumnya diberitakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memblokir aplikasi Tik Tok terhitung pada Selasa (3/7/2018).

Aplikasi ini memang masih bisa diunduh tetapi seluruh kontennya tak bisa dilihat.

Menkominfo Rudiantara, pemblokiran ini dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPS) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Rudiantara mengatakan bahwa pemblokiran Tik Tok bersifat sementara.

Rudiantara mengatakan telah meminta Tik Tok untuk memberishkan kontennya.

"Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka lagi," ujarnya dikutip dari KompasTekno.

Rudiantara juga menambahkan agar Tik Tok mencontoh Bigo Live yang berupaya memberishkan kontennya usai diblokir.

"Pendekatannya kami lakukan seperti kepada Bigo yang telah membersihkan dan menjaga kontennya."

"Ada puluhan staf Bigo yang kerjanya membersihkan konten untuk Indonesia. Maka Bigo kami buka lagi," ujarnya.

Rudiantara menambahkan bahwa layanan live-streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas.

Akan tetapi, ia tak menampik bahwa selama ini platform itu justru disalahgunakan untuk hal negatif.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan alasan utama pemblokiran Tik Tok lantaran aplikasi ini dinilai memberi dampak buruk kepada anak-anak.

Kemen PPA, KPAI, serta masyarakat luas melaporkan adanya konten pornografi, asusila, dan pelecehan agama.

“Pelanggaran konten yang ditemukan antara lain pornografi, asusila, pelecehan agama, dan lain-lain,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas, Selasa (3/7/2018).

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tik Tok Diblokir, Kemal Palevi Berikan Pembelaan & Sayangkan Sikap Pemerintah, Begini Alasannya!, http://style.tribunnews.com/2018/07/04/tik-tok-diblokir-kemal-palevi-berikan-pembelaan-sayangkan-sikap-pemerintah-begini-alasannya?page=all.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Delta Lidina Putri

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved