Sains
Mengkhawatirkan! Zona Gelap Meluas, Es Meleleh Lebih Cepat
Jadi jika es lebih gelap tentunya akan menyerap lebih banyak panas matahari dan membuat es meleleh lebih cepat.
TRIBUNKALTENG.COM, GREENLAND - Dari atas tak ada yang aneh, lapisan es Greenland tampak seperti bidang luas es berwarna putih.
Tapi jika diperhatikan lagi, ada area misterius yang disebut Zona Gelap. Survei dengan pesawat tanpa awak menunjukkan, Zona Gelap tersebut membesar ukurannya, mencapai panjang 400 kilometer dan lebar 100 meter, membuatnya sampai terlihat pada citra satelit.
Penelitian yang dilakukan oleh The Norwegian Centre for Arctic Gas Hydrate, Environment and Climate (CAGE) mengungkap data masalah zona ini.
"Apa yang kami tunjukkan adalah bahwa zona gelap tertutup lapisan halus debu tipis, karbon hitam, yang memberikan nutrisi untuk ganggang berwarna gelap. Ini membuat wilayah tersebut menjadi gelap," kata Alun Hubbard, ahli glasial dari CAGE.
Baca: Langka! Biasanya Sangat Panas, Gurun Sahara Ditutupi Salju Jadi Fenomena Unik Tak Biasa
Baca: VIDEO: Nelayan Tangkap Cumi-cumi Raksasa, Penampakannya Bikin Gempar
Dan seperti yang sudah diketahui, warna gelap akan menyerap lebih banyak radiasi dan warna yang lebih terang. Jadi jika es lebih gelap tentunya akan menyerap lebih banyak panas matahari dan membuat es meleleh lebih cepat.
Zona gelap itu berpotensi bertambah lebih luas. Bagian yang cair tersebut akan menjadi tempat tumbuh kembang alga yang ideal terutama saat musim semi dan musim panas.
"Di musim panas, alga berlimpah. Warna mereka yang gelap akhirnya justru memperkuat zona tersebut menjadi lebih gelap. Dengan demikian lapisan es berwarna gelap tersebut menyerap lebih banyak radiasi matahari yang membuat lebih banyak pencairan juga. Area itu pun berpotensi bertambah luas," jelas Hubbard.
Peneliti mengungkap, zona gelap meleleh 5 kali cepat dibandingkan permukaan salju putih dan ini mengkhawatirkan.
Baca: Fenomena Awan Bikin Takjub Sekaligus Merinding, Mirip Gulungan Ombak
Baca: Bawa Bakpao Mini ke Sidang, Fredrich Yunadi: Yang Ngomong Otaknya Sepiring Ini
Pencairan yang cepat ini merupakan berita buruk untuk dunia, terutama daerah-daerah yang pasti akan terpengaruh oleh kenaikan permukaan laut.
Saat ini permukaan laut global, naik sekitar 3 milimeter per tahun. Namun angka itu tidak stabil dan peneliti tahu bahwa pencairan Greenland menyumbang besar adanya kenaikan ini.
Meski begitu mereka mencatat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sejauh mana efek lelehan tersebut. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zona Gelap di Greenland Bertambah Luas, Kabar Buruk bagi Dunia",
sains
Akhir Oktober 2020 Diprediksi Awal Musim Hujan Indonesia, Ancaman Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter |
![]() |
---|
Kenapa Musim Kemarau tapi Sering Turun Hujan? Inilah Penjelasan dari BMKG |
![]() |
---|
Ternyata Ini 2 Alasan Kenapa Kelelawar Tidur Terbalik |
![]() |
---|
Terbaru Fenomena Alam Langka, Dua Planet Raksasa Menari di Luar Angkasa |
![]() |
---|
Pertama Kalinya di Dunia, Astronom Melihat Kilatan Cahaya dari Tabrakan Dua Lubang Hitam |
![]() |
---|