Kabar Kalimantan

Warga Sambas Ini Ditangkap Densus 88, Begini Sosok Kesehariannya

Jumadi tidak mengetahui pekerjaan sehari-hari NH. Hanya saja, ia pernah ditawari paket jasa travel ibadah umroh oleh istri dari NH.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga berkerumun menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan oleh tim Densus 88, di Gang Karyabakti, RT 03 RW 04, Jalan Caringin, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (12/7/2017). Kamar kontrakan tersebut dihuni Ade Arif Suryana (24) yang diduga sebagai perakit bom panci yang meledak di Kubangbeureum, Kecamatan Buahbatu, beberapa hari lalu. Pria warga Kabupaten Cianjur itu sudah terlebih dahulu diamankan polisi pada Selasa (11/7/2017). TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK - Berdasarkan bukti identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), pelaku terduga teroris bernama NH (36) beralamat pada satu diantara gang di Jalan Parit Tengah, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. 

Pria kelahiran Sekuduk tanggal 7 Juni 1981 ini dibekuk oleh Densus 88 Anti Teror dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat di Bandara Internasional Supadio, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua RT setempat, Jumadi sedikit bercerita tentang sosok NH. NH bersifat tertutup dalam pergaulan sehari-hari dengan masyarakat. Kendati demikian, Jumadi akui NH adalah sosok agamis. 

Baca: BNNP Kalbar Tembak Mati Bandar Besar dari Malaysia

"Rajin sholat tepat waktu ketika azan berkumandang. Rajin dia ke mesjid. Kadang saya ketemu dia, tapi ndak seringlah. Kalau selama di sini pun, setahu saya ndak pernah dia mengadakan majelis atau forum membahas masalah Islam," ceritanya kepada Tribun, Selasa (28/11/2017) siang. 

Jumadi tidak mengetahui pekerjaan sehari-hari NH. Hanya saja, ia pernah ditawari paket jasa travel ibadah umroh oleh istri dari NH. 

"Istrinya yang nawarkan paket Haji/Umroh kepada saya dan istri. Cuma waktu itu, saya belum berminat karena ada keperluan lain. Saya ndak tahu NH kerja apa," terangnya. 

Baca: Terungkap! Dugaan Pemukulan Siswa oleh Guru Bikin Heboh Ternyata Terjadi di SMK Pontianak

Sementara itu, istri NH berinisial DA terbilang lebih mudah bergaul. Pasalnya, DA merupakan warga asli setempat. DA dikenal baik oleh para tetangganya.

"Kalau istrinya bergaul baik lah selama ini. Waktu ngurus administrasi kepindahan, yang mengurus itu istrinya. Kalau ada hal-hal terkait administrasi kependudukan, istrinya yang datang ke RT," tukasnya. 

Tetangga Kaget

Satu diantara tetangga, Martini tidak menyangka jika NH menjadi pelaku terduga teroris. Ia juga mengaku tidak pernah mendengar informasi terkait hal ini

"Desas-desus ndak tahu kalau NH menjadi pelaku terduga teroris. Sayapun baru tahu dari rekan-rekan media. Kalau ndak ke sini, saya ndak tahu," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (28/11/2017). 

Baca: Jalur Kalteng-Kalbar di Lamandau Putus Akibat Longsor

Martini juga mengatakan sosok NH dikenal tertutup dalam kesehariannya. Ia juga tidak mengetahui secara detail terkait profesi dan informasi lain tentang NH. 

"Kalau istrinya saya kenal. Lebih aktif bergaul istrinya dibandingkan NH. Ndak nyangka saja dan jujur saya kaget," jelasnya. 

Namun, ia memastikan 100 persen bahwa potret foto bukti identitas KTP NH yang ditunjukkan oleh awak media memang benar sosok NH.

"Kalau lihat fotonya memang NH. Anaknya ada lima masih kecil-kecil. Tapi, saya berharap itu bukan dia. Kasihan lihat anak-anak dan istrinya," tandasnya. (pra). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved