SEA Games 2017
Malaysia Menjadi Tuan Rumah Terburuk SEA Games 2017! Ini Bukti Kesalahan Fatalnya
SEA Games tahun ini yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia mengukirkan banyak kisah-kisah menarik.
TRIBUNKALTENG.COM - Ajang pesta olahraga terbesar Asia Tenggara, SEA Games akan segera berakhir.
SEA Games tahun ini yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia mengukirkan banyak kisah-kisah menarik.
Namun, tak sedikit juga kisah-kisah kurang mengenakkan yang bahkan menobatkan Malaysia menjadi negara tuan rumah SEA Games terburuk yang pernah ada.
Diketahui, banyak insiden-insiden fatal yang terjadi sejak 10 hari ajang SEA Games 2017 ini berjalan.
Mulai dari insiden bendera yang terbalik bahkan salah menampilkannya hingga kecelakaan yang dialami oleh kontingen dari negara lainnya.
Insiden-insiden ini cukup mencoreng nama baik Malaysia di mata dunia.
Apa saja insiden fatal yang sempat terjadi di SEA Games 2017 ini?
Berikut tim TribunWow.com himpun melansir dari laman The Coverage pada Selasa (29/8/2017).
Simak selengkapnya di sini!
1. Insiden bendera terbalik dan salah tampilkan bendera negara lain
Yap, insiden bendera terbalik ini yang menghebohkan publik serta pemberitaan.
Hal tersebut diketahui dari buku Panduan SEA Games 2017 yang terlihat bendera Indonesia terpasang terbalik.
Tak hanya itu, Malaysia juga melakukan kesalahan memasang bendera saat menampilkan perolehan medali sementara SEA Games 2017.
Dari 11 negara, terpantau 8 negara ditampilkan dengan bendera yang salah dan tercampur.
Tak berhenti sampai di situ, baru-baru ini pun Malaysia melakukan kesalahan menampilkan bendera negaranya sendiri.
Ini tertangkap saat atlet berenang Malaysia, Keith Lim Kit Sern ditampilkan dengan bendera Singapura dan kode negara yang harusnya MAS untuk Malaysia malah tertulis KUL.
2. Permainan tidak sportif dan indikasi adanya kecurangan
Tak hanya bendera terbalik, Indonesia kembali mengalami insiden kurang menyenangkan.
Tim putri sepak takraw Indonesia sempat merasa dicurangi saat berlaga melawan Malaysia.
Insiden ini dianggap sebagai hal yang mempermalukan Malaysia. Pada awalnya, banyak yang menyalahkan wasit Singapura, Mohd Radhi Che Mei karena menganggap Indonesia melakukan kesalahan hingga memutuskan untuk walkout.
Namun, tak lama Indonesia pun mengaku salah dan menyesali tindakan walkout saat itu.
Tak hanya itu, permainan tak sportif pun dilakukan oleh atlet hoki putri Malaysia saat menghadapi Singapura.
Permainan tidak sportif tersebut tertangkap saat atlet hoki putri Malaysia tersebut tampak sengaja menjatuhkan seorang atlet hoki Malaysia.
Tak hanya menjatuhkan, ia juga tertangkap memukul kepala lawannya tersebut dengan tongkatnya.
Namun, saat laga berakhir, keduanya memutuskan untuk berdamai dan berfoto bersama.
Belum berhenti sampai di sini!
Ultras Malaya, suporter Malaysia pun juga tertangkap melakukan tindakan yang tidak pantas.
Diketahui mereka menyanyikan yel-yel yang provokatif saat tim sepakbola Malaysia melawan Singapura.
Tak hanya berkata kotor, namun suporter ini juga mengarahkan jari tengahnya ke lapangan.
Bahkan saat Malaysia bertanding dengan Myanmar di lapangan, suporter Malaysia tidak dapat menahan ketidaksenangan mereka dan mengecam suporter lawan yang menimbulkan cedera terhadap 11 warga Myanmar.
Seorang terluka parah karena harus dirawat di rumah sakit.
3. Kecelakaan yang dialami tim squash Myanmar, Filipina, dan Thailand
Pada tanggal 21 Agustus 2017, dua bus yang membawa pemain squash Myanmar, Filipina, dan Thailand mengalami kecelakaan.
Kecelakaan tersebut terjadi saat ada pengendara motor yang berbelok tepat di depan bus dan menyebabkan kendaraan besar ini oleng.
Kecelakaan ini pun menyebabkan dua pemain squash Myanmar harus ditarik keluar dari kompetisi, sementara 6 atlet Myanmar lainnya mengalami cedera kaki ringan bersamaan dengan pelatih Filipina.
Kemudian pada berita selanjutnya, Muhammad Izwan Ayub, seorang sopir bus untuk tim sepakbola wanita tertangkap sedang mencuri jam tangan mewah dari salah satu petugas SEA Games.
Perlu dicatat bahwa nilai jam sekitar 600 Ringgit Malaysia.
Rupanya, Norzazarina Omar, pemilik jam tangan, secara tidak sengaja telah meninggalkannya di bus.
Efek rantai ini adalah keterlambatan dalam mengangkat atlet Myanmar kembali ke hotel mereka. (Natalia Bulan Retno Palupi)
Berita ini dipublikasikan tribunwow.com dengan judul "Insiden-insiden Fatal yang Membuktikan Malaysia Menjadi Tuan Rumah Terburuk di SEA Games 2017!"