Kabar Kalsel

VIDEO: Kisah Penemuan Intan 39,14 Karat di Cempaka Banjarbaru yang Bikin Geger

Kaget dengan cantiknya Intan Diang Geringsing. Warna intan emas kekuning-kuningan, besarnya kira-kira sebesar jempol tangan orang dewasa.

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Mustain Khaitami

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU - Beberapa hari terakhir ini warga Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, geger.

Bahkan media sosial pun ramai membicarakan temuan Intan berwarna cantik dan unik berukuran besar.

Padahal sudah 15 tahun para pendulang puasa temuan intan berukuran lebih dari 10 karat.

Harapan pun kini kembali bangkit dengan temuan intan 39,14 karat dan diberi nama oleh pemiliknya Diang Geringsing.

Baca: Intan Besar 15,5 Kerat Ditemukan Pendulang Sungai Kusan Tanahbumbu

Sudah sejak remaja berkecimpung bisnis intan, H Ahmad Dahlan yang kini sudah menginjak umur 49 tahun kali ini benar-benar dibuat kaget.

Kaget dengan cantiknya Intan Diang Geringsing. Warna intan emas kekuning-kuningan, besarnya kira-kira sebesar jempol tangan orang dewasa.

Intan Diang Geringsing
Intan Diang Geringsing (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

"Ini langka, entah berapa harganya saya belum ngerti. Mungkin puluhan miliar, tidak menutup kemungkinan lebih dari itu. Kalau yang beredar di media sosial itu tidak sepenuhnya benar, paling cuma tebak-tebakan saja. Ini temuan besar 39,14 karat, setelah 15 tahun terakhir. " ujar H Ahmad Dahlan warga Cempaka Tengah, Kota Banjarbaru.

Ahmad Dahlan memberi nama intan temuannya Diang Geringsing, karena cantiknya intan tersebut bak seorang diang (putri desa) dan penyematan geringsing (merinding) karena siapapun yang melihat akan merinding.

Ditemukan Jumat (5/5/2017) pagi, sejak saat itu hingga kini warga Cempaka dan sekitar masih heboh.

Intan Diang Geringsing ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi wisata pendulangan Pumpung.

Di area lahan milik H Dahlan persisnya di pendulangan Jeranjangan, Cempaka.
Sudah ada pembicaraan minat dari orang Australia, Jakarta, Banjarmasin.

Tapi dia belum mau melepas Intan Diang Geringsing.

"Saya gemetar, merinding, baru pertama kali melihat selama hidup saja, besar sekali," ucap Pia (38) warga Cempaka.

Pendulangan tradisional di Cempaka memang sudah terkenal sejak dulu, dihimpun dari cerita masyarakat sekitar, sekitar tahun 1960an geger dengan temuan Intan Trisakti 166 karat.

Lalu temuan Intan Galuh Cempaka 30an krat ditahun 200an. Juga temuan Intan Abang Jasun 76 karat, di Palm juga cerita rakyat mencatat ada temuan intan bernama Hadibah seberat 70 karat. Dan di tahun 2017 ini muncul Intan Diang Geringsing. (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved