Akun Resmi Pemerintahan Tanggapi #SayaBertanya Netizen

TRIBUNKALTENG.COM - Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum lama ini mengajukan pertanyaan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri melalui akun Twitternya.

Pada kicauan tersebut SBY menanyakan mengenai hak perlindungan lantaran rumahnya yang 'digruduk' oleh ratusan orang.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," cuit SBY di akun Twitternya, Senin (6/2/17).

Sejak diunggah curhatan SBY "saya bertanya" ini kemudian banyak disinggung oleh kalangan netizen.

Tagar #sayabertanya pun viral di media sosial, dari sekian banyak cuitan yang disampaikan netizen, mayoritas berisi kicauan kocak.

Namun, rupanya kicauan nyeleneh netizen tersebut adapula yang ditanggapi oleh akun-akun resmi pemerintahan.

Seperti kicauan akun @princessndeso yang menanyakan perihal mantan kekasihnya yang gemar melakukan kekerasan.

"#SayaBertanya kpd Bpk Presiden dan Kapolri. Jika pacar saya selalu menyakiti, apa bisa saya adukan ke Komnas Perempuan?"

Kicauan netter ini ternyata mendapatkan respon dari akun resmi Komnas Perempuan.

"#AdminMenjawab tentu bisa, utk pengaduan, sila hubungi petugas kami di 021-3903963 atau mail@komnasperempuan.go.id," balas @KomnasPerempuan.

Tak hanya itu, akun resmi Ditjen Pajak RI ikut pula menanggapi kicauan yang disampaikan oleh netizen.

"Saya bertanya kpd @DitjenPajakRI dan @kring_pajak , pajak jadian itu bayarnya dimana?," tanya akun @Willyandri.

Menanggapi pertanyaan tersebut Ditjen Pajak mengungkapkan jika pajak jadian belum ada di dalam UU Perpajakan.

"Mohon maaf Bapak, pajak jadian belum masuk dalam Undang-undang Perpajakan @willyandri," tulis @DitjenPajakRI.

Respon yang ditanggapi dua akun resmi pemerintahan ini tak ayal menanggapi perhatian pengguna Twitter lainnya.

"Adminnya terlalu serius hehehe," tulis akun @ARrizkyana. (*)