Liga Indonesia

Kok Keputusan PSSI Soal Pengampunan Pelaku Sepak Bola Gajah Sangat Mendadak

Akmal menilai pengambilan keputusan tersebut sangat mendadak tanpa proses rekonstruksi dan pengungkapan fakta yang sesungguhnya.

Editor: Mustain Khaitami
kompas.com
Lima gol bunuh diri warnai laga PSS vs PSIS yang digelar di Stadion Sasana Krida Sleman 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Sebanyak 23 dari 50 pemain, pelatih dan ofisial yang terhukum kasus sepak bola gajah mendapatakan pengampunan melalui Surat Keputusan (SK) Peninjauan Kembali (PK) Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Koordinator Save our Soccer (SOS) Akmal Marhali menanggapi positif pemberian pengampunan tersebut.

Tapi dia mengkritisi transparansi dari keputusan Edy Rahmayadi pada 10 Januari 2017.

"Niatnya cukup baik agar pemain, pelatih, dan ofisial yang disanksi bisa kembali mengais rezeki,"

"Tapi cara pengambilan keputusan sangat tidak transparan dan mengundang tanda tanya," kata Akmal dalam rilis SOS kepada SuperBall.id, Sabtu (28/1/2017).

Akmal menilai pengambilan keputusan tersebut sangat mendadak tanpa proses rekonstruksi dan pengungkapan fakta yang sesungguhnya.

Edy juga tidak menjelaskan secara gamblang kenapa hanya sebagian dari total pelaku sepak bola gajah yang mendapatkan pengampunan.

SOS meminta PSSI serius menangani kasus sepak bola gajah hingga tuntas.

Menurutnya, kasus ini bukan sembarangan karena juga disorot media internasional seperti Eurosport, Daily Mail, dan the Guardian.

Terlebih lagi media asal Singapura the New Paper menuliskan kasus sepak bola gajah itu merupakan penistaan terhadap sepak bola.

Pasalnya, lima gol yang terjadi dalam pertandingan PSS Sleman melawan PSIS Semarang dilakukan melalui gol bunuh diri yang disengaja.

Laga tersebut terjadi pada babak delapan besar Grup N Divisi Utama 2014 di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Rabu 26 Oktober 2016.

Kedua tim berusaha kalah agar tak bertemu Pusamania Borneo FC di semifinal yang disebut-sebut sudah pasti mendapatkan satu tiket promosi ke Liga Super Indonesia.

Sebelumnya Edy Rahmayadi mengeluarkan SK bernomor 021/KEP/PK-PSSI/I/2017 untuk meninjau kembali sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI bernomor 213/DU/KD-PSSI/XI/2014 terkait sepak bola gajah.

Berikut rincian pelaku sepak bola gajah yang mendapatkan pengampunan:

- Sebanyak 10 personel PSS Sleman: Heri Kiswanto, Edi Broto, Herwin Sirajudin, Anang Hadi, Mudah Yulianto, Eko Setiawan, Ridwan Awaludin, Moniaga Bagus, Wahyu Gunawan, dan Marwan Muhammad.

- Sebanyak 13 personel dari PSIS Semarang: Eko Riyadi, Setiawan Londo, Budi Cipto, Vidi Hasiholan, Syahrul Anam, Eli Nasoka, Taufik Hidayat, Andi Rohmad, Frangky, Sunar Sulaiman, Saptono, Ronald Fagundez, dan Julio Alcorse. (*)

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved