Ini Jalur Rawan Kecelakaan di Wilayah Kalteng
Berdasarkan pemetaan Dinas Pekerjaan Umum Kalteng, ruas jalur yang dianggap rawan ini karena sewaktu-waktu berpotensi terjadi longsor, ambles,
Penulis: Mustain Khaitami | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Terjadinya peningkatan arus kendaraan di wilayah Kalimantan Tengah, diprediksi mulai berlangsung Sabtu (2/7/2016). Namun bagi para pemudik, ada baiknya mengetahui kondisi sejumlah ruas jalan di provinsi ini yang termasuk dalam jalur rawan.
Berdasarkan pemetaan Dinas Pekerjaan Umum Kalteng, ruas jalur yang dianggap rawan ini karena sewaktu-waktu berpotensi terjadi longsor, ambles, terendam, bahkan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
"Kami sudah menempatkan sejumlah petugas di beberapa lokasi untuk melakukan perbaikan apabila terjadi kerawanan. Ini juga termasuk menyiagakan alat berat jika memerlukan penanganan cepat," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Leonard S Ampung melalui Bidang Bina Marga Kerry Antang, Jumat (1/7/2016).
Beberapa jalur rawan dimaksud antara lain pada ruas jalan Muarateweh-Purukcahu (di Kabupaten Murungraya) yang sebelumnya badan jalan sempat ambles, ruas jalan Pangkoh-Bahaur (di Kabupaten Pulangpisau) yang sebagian dalam penanganan serta kondisi jalan masih lunak, serta ruas Palangkaraya-Bukitrawi yang biasanya terendam jika hujan deras.
Bagi pemudik yang akan melewati jalur Kudangan sampai batas wilayah provinsi Kalteng-Kalbar, timpal Kerry, pemudik juga perlu waspada terhadap kerawanan kecelakaan lalu lintas.
Kondisi badan jalan yang mulus namun secara geografis kebanyakan berupa tanjakan curam, kerap membuat pengemudi yang belum mengenal medan di wilayah ini memacu kencang kendaraannya. Padahal, di sisi jalan banyak jurang yang sewaktuk-waktu dapat mencelakai.