Kabar Kalsel

17 Warga Keracunan Makanan Seusai Pesta Tanglong, Begini Kondisi Mereka

Belasan orang warga dari dua desa, Mudalang dan Manurung di Kabupaten Tanahbumbu, Kalsel, diduga mengalami keracunan.

Penulis: Herliansyah | Editor: Mustain Khaitami
Dari Camat Kusan Hilir untuk BPost
Korban pasien dugaan keracunan saat menjalani perawatan. Sebagian sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan 

TRIBUNKALTENG.COM, BATULICIN - Belasan orang warga dari dua desa, Mudalang dan Manurung di Kabupaten Tanahbumbu, Kalsel, diduga mengalami keracunan.

Diduga keracunan makanan ini terjadi setelah mengonsumsi makanan dari sumbangan warga saat pawai tanglong, Selasa (4/6/2019) lalu.

Camat Kusan Hilir Dewi Murni, menyebut dari belasan orang peserta pawai tanglong diduga keracunan usai mengonsumsi nasi bungkus sumbangan dari warga itu hanya rawat jalan.

Meski masih ada beberapa yang masih menjalai perawatan di rumah sakit Andi Abdurrahman.

"Sekarang dalam kondisi pemulihan," kata Dewi kepada banjarmasinpost.co.id melalui telepon genggamnya, Jumat (7/6/2019).

Total 296 Pasien Keracunan Massal Masuk RSUD Kuala Kapuas, 30 Orang Masih Dirawat

Ibu Citra Monica Bicara Soal Video Ifan Seventeen Digerebek, Terungkap Fakta Baru

Veronica Tan Jualan Daging Bareng Anak, Mantan Istri Ahok Sampaikan Ucapan Ini

Keracunan diduga disebabkan makanan dialami belasan orang warga dari dua desa, berawal pada malam takbiran. Mereka menerima sumbangan nasi bungkus dari warga Manurung.

Namun ditambahkan Dewi, setelah mengonsumsi makanan tersebut. Reaksi baru terasa setelah lima jam. Tapi tidak serentak langsung bersamaan.

"Reaksinya terasa selesai salat Ied. Perkiraan awalnya diare biasa. Setelah ada yang lemas dirujuk ke rumah sakit. Karena di puskesmas tidak tersedia obat anti muntah," jelas Dewi kepada banjarmasinpost.co.id.

Setelah mendapat penanganan pihak rumah sakit, sebagian hanya rawat jalan. Selain ada di antaranya masih rawat inap, tapi kondisi pemulihan.

"Karena kan kondisi fisik orang beda-beda," ucap Dewi.

Belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan akibat setelah mengonsumsi nasi bungkus sumbangan warga. Karena masih dalam pemeriksaan laboratorium dari petugas dinas kesehatan.

"Tapi informasi beberapa orang setelah mengonsumsi makanan itu. Makanya dengan petugas puskesmas dan dinas kesehatan, kemarin mengambil sampel sisa makanan di lokasi mereka makan. Jadi rujukannya tinggal dinas kesehatan. Jadi hasilnya dinas kesehatan. Dan masih dugaan," ungkap Dewi.

Untuk jumlah korban, dari kemarin tercatat ada 17 orang. Sambil terus melakukan koordinasi, selain dilakukan sweeping ke lapangan oleh petugas kesehatan.

"Sambil tetap berkoordinasi dengan petugas kesehatan, kalau masih ada yang harus dirujuk," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanahbumbu HM Damrah, hingga berita diturunkan belum berhasil di konfirmasi. Terkait penyebab pasti keracunan apakah disebabkan nasi bungkus.

Berkali-kali HM Damrah dihubungi telepon genggamnya belum diangkat. (Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved