Kabar Kalsel
Kebakaran di Alalak Selatan, Diduga Ada Unsur Kesengajaan karena Pertengkaran di Suami Istri
Mendengar hal itu Subli yang bermaksud hendak menangkap pelaku, membatalkan niatnya. Itu karena ia lebih memprioritaskan ibunya yang mengalami syok be
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Kebakaran terjadi di Gang Swadaya Tani Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Minggu (7/4/2019) malam. Namun diduga, musibah itu terjadi karena unsur kesengajaan.
Terkhusus bagi Subli warga RT 10 Kelurahan Alalak Selatan. Ia mengaku musibah kebakaran tersebut diduga dibakar secara sengaja oleh salah satu korban rumah terbakar, Abdul Hakim.
"Iya, soalnya tadi dia (Hakim) ngaku sendiri. Katanya 'Aku yang membakar, aku yang membakar, tangkap aku..tangkap aku'," cerita Subli menirukan ucapan Hakim.
• Senin Ini Jembatan Alalak Ditutup, Pemancangan Tiang Pancang Dilakukan
• Liga Italia - Napoli Vs Genoa 1-1 dan Inter Milan Hanya Bermain Tanpa Gol
• Kunjungi Wisata Kuliner dan Temui 5.000 Simpatisan, Ini Kegiatan Jokowi di Palangkaraya
Mendengar hal itu Subli yang bermaksud hendak menangkap pelaku, membatalkan niatnya. Itu karena ia lebih memprioritaskan ibunya yang mengalami syok berat atas kejadian tersebut.
"Sebetulnya mau nangkap, cuman karena mama saya sangat syok dan mau pingsan, jadi saya batalkan saja," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua RT 10, Ahmadin yang ditemui Banjarmasinpost.co.id di lokasi kejadian.
Ia bahkan menyebutkan Hakim sengaja membakar rumahnya lantaran terpaut motif pertengkaran dalam rumah tangga.
"Iya, dia (Hakim) berkelahi dengan istrinya siang tadi. Bahkan sekitar maghrib tadi, anaknya pun sempat datang ke rumah saya, mencari ibunya. Terus kata saya 'tidak ada'," jelas Ahmadin saat dikerumuni awak media.
Tiga Rumah Jadi Arang
Setelah bergelut sekitar setengah jam anggota BPK gabungan memadamkan api, kini kebakaran di Gang Swadaya Tani Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara Kalsel pun berhasil dipadamkan, Minggu (7/4/2019) sekitar pukul 23.15.
Informasi diperoleh adapun dampak atas musibah kebakaran tersebut setidaknya menghanguskan sekitar tiga buah rumah, yang diantaranya milik Abdul Hakim, Norliah dan Romi.
Mahlan, seorang warga sekaligus saksi, menceritakan dirinya melihat kobaran api setelah mendengar keributan di luar rumah.
Mengetahui cahaya terang telah terlihat di balik rumahnya, ia mengaku api pertama kali berkobar di kediaman Hakim.
"Nah, pas saya lihat api saat itu sudah berkobar besar. Makanya dari pada mengenai rumah saya, saya pun lari ke dalam rumah lagi untuk membereskan dan menyelamatkan harta benda," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)