Kabar Dunia
Tak Punya Uang Rp 1 Juta Untuk Biaya Pemakaman, Pria Ini Terpaksa Bawa Pulang Jenazah Bayinya
Seorang ayah di Malaysia terpaksa meninggalkan masjid dan kembali ke rumah sakit sambil menggendong tubuh jenazah bayinya. Kisah ini
TRIBUNKALTENG.COM - Seorang ayah di Malaysia terpaksa meninggalkan masjid dan kembali ke rumah sakit sambil menggendong tubuh jenazah bayinya. Kisah ini viral di medsos (media sosial).
Pria tersebut membawa jenazah bayinya meninggalkan masjid karena tidak mampu membayar sekitar Rp 1 juta kepada pengurus masjid untuk biaya pemakaman.
Namun kendala pemakaman bayi tersebut teratasi setelah seorang pria bernama Mohd Zulhairi Zainol (34) membantu untuk mengurus pemakaman bayi tersebut.
Kisah tersebut viral setelah diunggah Mohd Zulhairi Zainol di laman Facebooknya pada Kamis (4/5/2019) sore.
• VIDEO: Jenazah Bocah Teriak dari Dalam Kubur saat Dimakamkan, Videonya Viral
• Tak Lolos ke Final Piala Presiden 2019, Jejak Kalteng Putra Mirip PSMS Medan, Berikut Paparannya
• Istri Ibnu Jamil Gugat Cerai, Noura Aiska Dikabarkan Pernah Jadi Orang Ketiga
Dikutip dari Mstar, Mohd Zulhairi Zainol mengatakan, meskipun sering melakukan kegiatan amal dalam pengurusan jenazah maupun pemakaman, peristiwa kali ini sangat menyentuh dirinya karena melibatkan seorang bayi.
Namun, Mohd Zulhairi Zainol atau kerap disapa Hery mengatakan ia bersyukur karena semuanya berjalan lancar dan selesai dalam waktu singkat.
"Prosesnya sangat cepat, tak sampai dua jam. Setelah dapat panggilan. Setelah dapat menghubungi perwakilan rumah sakit pada Kamis pagi, saya bertemu dengan ayah bayi di rumah sakit pada pukul 12.30 malam. Setelah berunding, saya memandikan jenazah bayi itu dan mengkafaninya," ujar Hery.
Setelah pengurusan jenazah selesai, Hery dan ayah si bayi membawa jenazah bayi tersebut ke kuburan untuk dimakamkan.
Hery yang sudah bekerja sebagai sukarelawan pengurusan jenazah mengaku kasihan kepada si ayah bayi tersebut.
Ia mengaku melihat kesedihan dan kegelisahaan pria tersebut karena kebingungan memakamkan anaknya.
Hery menyebutkan bahwa ayah si bayi tak memiliki cukup uang karena ia mengaku istrinya sudah dua kali keguguran.
"Dia mengatakan jika ada uang RM 300 (sekitar Rp 1 juta), ia sudah minta pihak masjid untuk mengurus pemakaman anaknya. tapi dia hanya memiliki RM 150 (sekitar Rp 500 ribu).
Hery juga menyuarakan pandangannya tentang sistem pengurusan jenazah di Malaysia.
Dia mengatakan, sebagai negara yang institusi agamanya sangat kuat, urusan pemakaman seharusnya dibiayai oleh masjid dengan memberikan gaji kepada petugas yang ditunjuk.
"Menguruskan jenazah adalah fardu kifayah, bukan bisnis. Setiap masjid saya fikir patut ada dana atau tunjangan yang dibayarkan kepada petugas untuk mengurus jenazah, bukan ahli waris," ujarnya.