Harga Tiket Pesawat Bisa Diturunkan, Jika Harga Avtur Turun

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA- Tingginya harga tiket pesawat berdampak buruk terhadap bisnis penerbangan dengan sepinya penumpang pesawat semenjak harga tiket naik.

Terkait harga tinggi yang tinggi itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menilai harga tiket pesawat bisa turun jika harga avtur pun diturunkan.

Sebab, penurunan harga avtur otomatis menurunkan biaya operasional maskapai penerbangan.

• Ibu Ani Divonis Kanker Darah, Ibas Berharap Mukjizat

• Belasan Tahun Tak Berlistrik, Handil Basirih Darat Ditinggalkan Warganya

• Menghitung Mundur Waktu Pensiun Lionel Messi di Barcelona

"Kalau harga avtur turun, otomatis komponen-komponen biaya (operasional) berpengaruh. Nanti kami lakukan penyesuaian kembali," ujar Polana di kantornya, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Polana menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016, komponen harga avtur bagi operasional sebuah maskapai sebesar 24 persen. Namun, peraturan itu mengacu pada harga minyak dunia di tahun 2015.

"Jadi kalau kemarin disampaikan oleh Pak Presiden dan airlines harga avturnya 40 persen, memang kami saat ini sedang dalam proses melakukan kajian kembali terhadap komponen-komponen atau variabel-variabel yang memengaruhi tarif dasar airlines," kata Polana.

• Vlog Bagi-Bagi Uang Baim Wong dan Paula Banjir Pujian, Segini Honor Fantastis Dari Yuotube

• Raisa Melahirkan dan Bagikan Foto Putri Cantiknya di Instagram, Netizen Langsung Heboh

Namun, menurut Polana, penurunan harga avtur bukan kewenangan Kemenhub. Pihaknya sendiri telah berbicara dengan Pertamina mengenai hal tersebut.

"Mereka (Pertamina) menyampaikan bahwa harga avtur mereka itu sudah kompetitif. Namun, ada beberapa komponen harga yang sebenarnya bisa diturunkan, tapi itu bukan kewenangan kami di (Kementerian) Perhubungan. Nanti itu barangkali kewenangannya Pertamina atau menteri ESDM," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub: Harga Avtur Turun, Harga Tiket Pesawat Bisa Diturunkan"

(Penulis : Akhdi Martin Pratama)