Kabar Kalsel
Mahasiswi Akper Asal Muara Teweh Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Ini Reaksi Teman-temanya
Mahasiswa Akper Kesdam VI Tanjungpura, Elsa Triyuliani (18)ditemukan tergeletak sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya, Kamis (13/12/18).
Penulis: Jumadi | Editor: Hari Widodo
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Warga Jalan Cempaka Raya, tepatnya di Jalan Kenanga dibuat geger. Seorang gadis bernama Elsa Triyuliani (18) tergeletak sudah tidak bernyawa di dalam kamar kosnya, Kamis (13/12/18) pagi.
Korban yang berasal dari Muara Teweh, Kalteng ini ditemukan berada di dalam kos masih berseragam putih-putih. Korban adalah mahasiswi Akper Kesdam VI Tanjungpura.
M Mahyuni (54), penjaga malam di Jalan Cempaka Raya, Simpang Kenanga RT43/14 mengaku, sempat melihat korban tidur di dalam kamar kosnya masih berseragam putih-putih.
• Anthony Ginting Keok Lagi Dari Shi Yuqi, Peluang di Guangzhou BWF World Tour Finals 2018 Tipis
• Api Lalap Kantin SMPN Mantewe
• Listrik Sering Padam, Pendeta di Kalteng Datangi PLN
"Saya pertama kali melihat ada kejanggalan bahwa motor korban Honda Beat warna hijau silver nopol KH 4774 EQ diparkir di luar pagar kos, Kamis (13/12/2018) subuh pukul 04.00 WITA,"ungkapnya santai.

Agar motornya aman, maka motor yang kebetulan tidak dikunci setang itu dimasukkan ke dalam pagar kos. Kemudian Mahyuni masuk ke dalam kamar kos untuk memberitahu kepada korban bahwa motornya sudah dimasukkan.
Pada saat membuka pintu, ternyata pintu kamar kos tidak dikunci.
"Pada saat itu, saya melihat korban terbaring, dan bermaksud membangunkannya. Namun tidak jadi karena masih subuh dan saya sempat memegang tangannya dalam kondisi panas,"tambahnya.
Dirinya tak mengira ternyata korban meninggal dunia menjelang Kamis (13/12/2018) siang.
Setelah dilakukan identifikasi sekitar satu jam terhadap jenazah temuan mayat di Cempaka Raya, Simpang Kenanga RT44/14 nomor 46, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kamis (13/12/2018), jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi, termasuk pemilik kos dan beberapa saksi yang melihat dan menemukan korban. Saksi pertama M Mahyuni (54) Kamis (13/12/2018) subuh.
Sekitar 30 petugas datang ke TKP dan lokasi di sekitar TKP diberi garis polisi. Saksi Nurul Hikmah, teman satu kampus korban mengatakan, mereka tidak tahu persis kenapa korban sampai meninggal. Namun sehari sebelumnya korban mengaku sakit perut.
Nurul Hikmah dan dua rekannya Febrianti serta Melinda Sari tak percaya kalau Elsa Triyuliani (19) meninggal dunia.
Sebab sehari sebelumnya, Rabu (12/12/2018) ketiganya sempat bertemu di kampus."Sehari sebelumnya kami bertemu almarhum di kampus dan almarhum hanya mengeluh sakit perut saja,"terang Febrianti.
• Dua Saudara Bunuh Diri Bersama, Tinggalkan Surat Wasiat 19 Lembar
• Mobil Camat Nekat Terobos Banjir dan Hanyut, 3 Anak Tewas
Isu yang diterima di lapangan simpang siur. Ada yang menyebutkan korban gantung diri. Memang pada saat korban ditemukan, ada tali jemuran berwarna biru. "Dari fisik korban untuk sementara tidak ditemukan adanya kekerasan,"ucap satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Pada saat pertama kali korban ditemukan, posisi korban berada di lantai. Beberapa petugas Polsekta Banjarmasin Barat yang dimintai komentarnya Engan bercerita. Begitu juga anggota Reskrim Polresta Banjarmasin tak mau berkomentar. (banjarmasinpost.co.id/jumadi)