Kalteng Kita
Empat Kepala Dinas Kalteng Temukan Cara Pengolahan Pakan Ikan dan Ternak dari Tanaman Gambut
Dikatakan, ada beberapa tanaman yang selama ini tumbuh di lahan gambut, kemudian dicacah dan dikeringkan dicampur dengan bahan lainnya kemudian dijadi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tanaman yang tumbuh di lahan gambut ternyata bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan maupun pakan ternak seperti pakan ayam dan burung.
Bahkan, tanaman tersebut juga bisa dijadikan sejenis briket untuk bahan bakar.
Berawal dari kewajiban mengerjakan diklat untuk pegawai eselon II di Lingkungan Pemprov Kalteng, empat orang Kepala Dinas yakni, Kadis Kehutanan Sri Suwanto, Kadis Koperasi dan UKM, Lies Fahimah, Kepala DPM-PTSP, Aster Bonawati dan Sri Widanarni sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng.
Dijelaskan, Sri Suwanto, pihaknya sudah melakukan penelitian untuk memanfaatkan tanaman yang hidup di lahan bergambut untuk dimanfaatkan sebagai pelet atau pakan ikan, briket untuk bahan bakar yang bisa menggantikan energi fosil menjadi energi hijau yang ramah lingkungan.
• Usai Bahas Kriss Hatta, Gading dan Gisel, KPI Hentikan Sementara Program Pagi Pagi Pasti Happy
• Setor Rp 2,6 Miliar, Pengusaha Tertipu Dukun Palsu Berkedok Penggandaan Uang
Dikatakan, ada beberapa tanaman yang selama ini tumbuh di lahan gambut, kemudian dicacah dan dikeringkan dicampur dengan bahan lainnya kemudian dijadikan pelet atau briket yang bermanfaat untuk keperluan didapur.
"Ini sangat ramah lingkungan, kami kerjakan melibatkan masyarakat dan kerjama empat kepala dinas," ujarnya.
Sementara itu, Sekdaprov Kalteng, Fahrijal Fitri, Jumat (30/11/2018) mengatakan, dia sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh empat orang kepala dinas yang berupaya mencari energi alternatif dan bahan pakan ikan dan ternak yang berasal dari tanaman seperti kelakai, pakis dan jenis tanaman lainnya yang hidup di lahan gambut.
"Temuan ini juga dimanfaatkan masyarakat sekitar hutan untuk memafaatkan tanaman yang ada di dalam hutan untuk dijadikan sebagai pakan ikan maupun ternak serta bahan bakar ramah lingkungan, sehingga untuk menghidupkan api tanpa minyak, cukup dari bekas tanaman yang banyak ditemukan di hutan saja," ujarnya lagi.
www. banjarmasinpost.co.id/faturahman
-
Tabloid Indonesia Barokah Masuk Kalteng, Ini Daerah Sasaran Penyebarannya
-
Agar Tepat Sasaran, Polda Kalteng Bentuk Satgas Pengamanan Bansos
-
Marak Penjualan Obat Herbal Tak Berizin, Ini Tindakan Dinas Kesehatan Kalteng
-
Dua Kali Seminggu, Kini Warga Pulangpisau Bisa Langsung ke Lamongan dari Bahaur
-
Kotim dan Kobar Kembali Raih Adipura 2019, Palangkaraya Sudah 12 Tahun 'Puasa'