Usai Buang Bayinya dari Mobil di Denpasar, Bule Amerika Ini Lalu Terjun dari Mobil
Setelah membuang bayinya, wanita itu juga berniat bunuh diri dengan melompat dari dalam mobil sambil berteriak.
Usai Buang Bayinya dari Mobil di Denpasar, Bule Amerika Ini Lalu Terjun dari Mobil
TRIBUNKALTENG.COM - Bayi perempuan berusia 2,4 bulan meninggal diduga karena dibuang ke jalan oleh ibunya, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, NJ (32).
Kejadian tersebut beredar di media sosial, satu di antaranya diunggah akun Facebook Barnet Putra Nkri, Senin (19/11/2018).
Dalam unggahannya, Barnet menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (19/11/2018) Denpasar, Bali.
Menurutnya, wanita tersebut membuang bayinya di Jl By pass Ngurah Rai, tepatnya di simpang Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar Selatan, Senin (19/11/2018).
• Bayi Tabung Kian Diminati, Segini Tarifnya
• Video Mesumnya Jadi Tontonan Bareng di Kelas, Siswi SMA Ini Keluar dari Sekolah
Setelah membuang bayinya, wanita itu juga berniat bunuh diri dengan melompat dari dalam mobil sambil berteriak.
Keduanya telah dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara.
Namun sayang, bayi berinisial AR tersebut mengalami cedera di tempurung kepalanya dan meninggal, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 04.30 Wita.
"Berdasarkan hasil CT scan, terjadi pendarahan dalam bagian tempurung kepala. Memang dugaan kuat karena faktor bayi yang memang relatif muda, belum terbentuk sempurna organnya," kata Direktur Rumah Sakit Bali Mandara dr Gede Bagus Darmayasa.
Meski begitu, dia melanjutkan, belum bisa memastikan penyebab kematian bayi tersebut karena membutuhkan pemeriksaan yang mendalam.
Sementara ibu si bayi, NJ, diduga mengalami depresi.
Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Bali Mandara dr Tri mengatakan, NJ mengalami halusinasi dan kekacauan dalam berkomunikasi.
Dia menyebut, NJ mengalami baby blues syndrome atau gangguan psikologis, seperti sedih dan cemas.
Sindrom ini dialami sekitar 50-80 persen wanita setelah melahirkan, khususnya anak pertama.
Apalagi, wanita itu hanya seorang diri tanpa didampingi suaminya.
Menurut dr Tri, NJ hanya didampingi sejumlah perwakilan dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat.