Kabar Palangkaraya
Seratus Penyuluh Agama Dibimbing Cegah Isu SARA Jelang Pemilu
Acara lokakarya ini, agar para penyuluh agama bisa menjalankan tugasnya dengan baik diantaranya meredam isu yang memecah belah maupaun adu domba

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kerawanan adanya isu suku agama ras dan antar golongan (SARA) ditambah berita hoax maupun provokasi yang bertujuan mengadu domba Jelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, sangat rentan terjadi.
Ini mendapat perhatian Kemenag Kalteng dan Lembaga Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) yayasan Paramadina, Jakarta yang datang ke Bumi Tambun Bungai, untuk memberikan pencerahan melalui lokakarya terhadap sekitar seratus orang penyuluh agama di Kalteng.
Salah satu pembicara dalam lokakarya tersebut adalah Zainal Abidin Bagir, Dosen Program Studi Agama dan Lintas Budaya sekolah Pascasarjana Lintas-disiplin UGM yang kini juga menjadi peneliti tamu di PUSAD Paramadina, konsen dalam kegiatan tersebut.
• Ini Alasan BKN Tak Mau Turunkan Passing Grade Tes SKD CPNS 2018
• Maia Estiatny Beri Kejutan Ulang Tahun ke-56 Irwan Mussry, Ungkapkan Sifat Suaminya
• Harimau Sumatera Masuk Pasar, Pengunjung Geger
"Acara lokakarya ini, salah satu tujuannya agar para penyuluh agama bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar juga meredam isu yang memecah belah maupaun adu domba, dengan kegiatan ini para penyuluh bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar," ujarnya.
Sementara itu, Kanwil Kemenag Kalteng, H Masrawan, dalam acara lokakarya penyuluh agama , kerukunan dan binadamai di Indonesia, Kamis (15/11/2018) menegaskan selama ini pembinaan kerukunan umat beragama berjalan dengan baik.
Masrawan, mengatakan, peranan penyuluh agama berperan sangat besar dalam memberikan pencerahan agar suasana tentram terutama ketika memberikan penyuluhan tentang masalah agama kepada ummat yang dibinanya.
• Ini Utang Sriwijaya Air ke Garuda Indonesia Group Saat Diambil Alih City Link
• Pemuda Ini Nekat Bakar Diri dan Mantan Kekasih Gegara Ajakan Balikan Ditolak
Dia juga menegaskan, pembinaan kerukunan umat beragama di Palangkaraya dan Kalteng selama ini sudah sangat baik,terbukti dengan adanya tempat ibadah agama yang berbeda tapi tetap bisa menjalankan ibadah berdampingan.
"Saya akan turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan memberikan pengertian kepada warga Kalteng secara langsung bersama penyuluh agama , dalam memberikan pencerahan tentang kerukunan dan binadamai jelang Pemilu," ujarnya.(tribunkalteng/faturahman)
-
Pasokan Ayam Potong Banjiri Pasar Palangkaraya, Harga Langsung Turun
-
Bantuan Berdatangan, Ini Data Terakhir Korban Kebakaran Tugu Soekarno Palangkaraya
-
Polda Kalteng Buka Penerimaan Calon Polisi dari Sarjana, Pesan Panitia Waspada Penipuan
-
Korban Kebakaran Ditampung di Tenda Pengungsian Tugu Soekarno
-
Permukiman Padat Penduduk Kawasan Tugu Soekarno Terbakar, Tiga Kafe Turut Ludes