Ensiklopedia

Alis Tebal Sudah Ada Sejak Yunani Kuno, Bukan Disulam atau Ditulis, Tapi Ditempeli Kulit Tikus!

Alis yang tebal dengan bentuk 'terukir' indah kini jadi salah satu acuan kecantikan seorang wanita.

Editor: Mustain Khaitami
http://www.tribunnews.com/lifestyle/
Tren alis mata menyatu Yunani Kuno (youtube). 

TRIBUNKALTENG.COM - Tampil dengan alis mata yang tebal, bagi wanita Zaman Now seakan sudah menjadi kebutuhan dalam berpenampilan.

Alis yang tebal dengan bentuk 'terukir' indah kini jadi salah satu acuan kecantikan seorang wanita.

Tren itu pula yang membuat banyak produk kosmetik mengeluarkan beragam produk untuk menjawab kebutuhan, mulai dari pensil alis, gel pembentuk alis, krim penebal alis bahkan teknik sulam alis.

Semua laris di pasaran. Membuktikan bahwa banyak wanita yang memang tertarik punya alis mata tebal.

Baca: Siswi SMA Ngaku Menstruasi Lalu Melahirkan di Toilet Sekolah, Ini 7 Fakta Kejadiannya

Baca: Arean Sabung Ayam Digerebek, Belasan Pelaku Berhamburan, Ayam Jadi Barang Bukti

Baca: Ringgit Anjlok, Ekonomi Indonesia Menguat

Tren alis mata yang tebal dan cantik ini sudah dimulai sejak dulu kala.

Tepatnya pada tahun 1950-an, aktris cantik Hollywood Elizabeth Taylor muncul dengan gaya alis tebal melengkung yang cantik dan menjadi panutan wanita di Amerika Serikat.

Sementara di Mesir Kuno, pemilik kucing akan mencukur alis mereka hingga habis saat hewan kesayangannya mati.

Namun tak ada yang mengalahkan uniknya tren alis mata di Yunani Kuno.

Wanita Yunani percaya bahwa alis yang tidak dicukur, tebal alami dan nyaris menyatu adalah kecantikan sempurna seorang wanita.

Wanita beralis tebal alami akan lebih cepat mendapatkan suami dibanding wanita dengan alis yang tipis.

Bagi masyarakat Yunani Kuno, alis tebal menyatu juga menunjukkan kecerdasan seseorang.

Orang-orang yang 'dikutuk' dengan alis tipis akhirnya memutar otak supaya mereka bisa tetap tampil menawan laiknya mereka yang beralis tebal.

Mereka awalnya menggunakan kohl, sebuah cairan hitam pekat (sekarang seperti eyeliner) untuk menggambar alis mereka menjadi tebal dan berisi.

Tapi kohl mudah luntur saat terkena air dan mereka mulai menemukan cara yang lebih ekstrem yaitu membuat alis palsu dari kulit kambing.

Kulit kambing dikeringkan dan digunting serupa bentuk alis lalu ditempelkan ke wajah menggunakan getah pohon.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved