Kabar Palangkaraya
Lud Rencanakan Menyerang Aparat Saat HUT Hari Kemerdekaan
Rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Lud tersebut akan dilakukan tanggal 17 Agustus 2018 mendatang.

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Penyidik kepolisian Densus 88 Mabes Polri dan Polda Kalteng, hingga Selasa (14/8/2018) terus mendalami penangkapan Lud (45) yang diduga ingin melakukan penyerangan terhadap aparat.
Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Dedy Prasetyo, di Mapolda Kalteng, mengatakan, sejumlah barang bukti dikumpulkan pihaknya dari rumah Lud di Jalan Rajawali Gang Rukun Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya Palangkaraya.
Dikatakan Dedy, Lud diduga sudah merencanakan akan melakukan penyerangan terhadap aparat dengan membuat sejumlah peralatan dalam melakukan penyerangan tersebut.
Baca: Barsel Perpanjang Landasan Pacu Bandara Sanggu Buntok, Hercules pun Bisa Mendarat
"Namun rencana itu sudah terendus Densus 88 Mabes Polri sehingga kemarin dilakukan penyergapan,"ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Lud tersebut akan dilakukan tanggal 17 Agustus 2018 mendatang.
Baca: Puluhan Polisi Menyerbu ke Dalam Rumah Tetangganya dengan Senjata, Begini Reaksi Ribka Tetangga Lud
"Tetapi oleh pihak kami langsung melakukan penangkapan. Hingga saat ini, kami terus melakukan pendalaman kasus ini, dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan pengumpulan keterangan saksi-saksi,"ujarnya.
Untuk keterangan lebih lengkap, nanti kami akan melakukan gelar perkara terhadap kasus ini, lengkap dengan barang bukti yang disita dari rumah Lud saat penggerebeekkan yang dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri dan Polda Kalteng juga Polres Palangkaraya. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)
-
Ormas Dayak Tolak Transmigran 1,4 Juta, Ingin Warga Lokal Diberdayakan
-
Kadisnakertrans : 1,4 Juta Bukan Transmigran Tapi Peluang Kerja di Kalteng
-
Transmigrasi Food Estate 1,4 Juta Jiwa Menuai Protes, Gubernur Sugianto Akan Berunding Lagi
-
Gubernur Sugianto Inginkan Warga Kalteng Tak Lagi Kuliah Keluar Daerah
-
Pekerja Perkebunan Sawit Was-was Tak Bisa Memilih, Begini Alasannya