Gempa di Lombok
20 Ribu Jiwa Mengungsi Akibat Gempa Lombok NTB
Kemudian gempa kedua terjadi pada Minggu (5/1/2018) dengan kekuatan yang lebih besar dan cakupan wilayah yang lebih luas
TRIBUNKALTENG.COM - Jumlah pengungsi akibat gempa Lombok, NTB diperkirakan mencapai 20.000 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi pasca-gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam.
Namun, ia memperkirakan jumlah pengungsi mencapai 20 ribu orang.
"Saya belum bisa pastikan. Jumlah pengungsi masih pendataan. Tapi, saya perkirakan lebih dari 20.000 orang," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Baca: AMSA Zona Kalimantan Agendakan International Youth Conference 2018
Baca: Pasca Gempa, 1.000 Wisatawan Asing dan Domestik Dievakuasi dari Gili Trawangan
Baca: VIDEO: Sopir Tidur Hampir Satu Menit Sambil Mengemudi, Lihat yang Terjadi

Sutopo menuturkan, berdasarkan data BNPB, saat ini jumlah pengungsi pascagempa bermagnitudo 6,4 ada 29 Juli 2018 lalu mencapai 10.000 orang.
Kemudian gempa kedua terjadi pada Minggu (5/1/2018) dengan kekuatan yang lebih besar dan cakupan wilayah yang lebih luas sehingga diperkirakan jumlah pengungsi akan bertambah dan mencapai 20.000 orang lebih.
"Sampai dengan kemarin, kondisinya lebih dari 10.000 jiwa pengungsi. Sekarang ditambah dengan gempa yang lebih besar dan wilayahnya lebih luas," kata Sutopo.

Selain itu, dibutuhkan pula pasokan air bersih untuk konsumsi dan kegiatan sehari-hari.
"Lembaga atau organisasi silakan memberikan bantuan berkoordinasi dengan BPBD atau posko yang ada di sana atau lembaga yang menanangani bencana sehingga nanti terdaftar dan bantuan dapat didistribusikan secara merata," ujar Sutopo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pascagempa di Lombok, BNPB Perkirakan Pengungsi Mencapai 20.000 Orang"