Piala Dunia 2018

Jepang Kalah dari Belgia, Akhirnya Gurita Peramal Ini Dimasak Jadi Sashimi

Ia memilih pemenang sebuah pertandingan berdasarkan dua kotak berisikan makanan yang dimasukkan ke dalam akuarium.

Editor: Mustain Khaitami
sty.id
gambar sebagai ilustrasi 

TRIBUNKALTENG.COM -  Di balik meriahnya pesta Piala dunia selalu saja ada cerita yang menjadi bumbu cerita menarik dari perhelatan olahraga tersebut, termasuk juga piala dunia 2018 di Rusia ini.

Contohnya adalah mengenai ramalan dari beberapa binatang mengenai hasil akhir dari pertandingan.

Seperti pernah menjadi perbincangan dunia, dimana pada tahun 2010 seekor gurita yang bernama Paul mampu meramal pemenang pada piala eropa 2008 dan piala dunia 2010  yang berlangsung di Afrika Selatan .

Cara Paul meramal pun cukup unik. Ia memilih pemenang sebuah pertandingan berdasarkan dua kotak berisikan makanan yang dimasukkan ke dalam akuarium.

Baca: Heboh, Gurita Berkepala Mirip Wajah Manusia

Baca: Sebelumnya Nyaris Tembus Rp 14.500 per Dolar, Pagi Tadi Rupiah Mulai Menguat

Baca: Dinihari Tadi Gunung Agung Kembali Erupsi

Kotak berisikan makanan tersebut memiliki lambang negara yang sedang bertanding.

Paul akan memilih satu di antara dua kotak yang dimasukkan, dan apa yang Paul pilih itulah yang dianggap sebagai hasil ramalannya untuk pertandingan tersebut.

x

Tapi sayang sang gurita  mati ketika menginjak usia dua setengah tahun. Penyebab matinya pun alami; karena sudah uzur dan termakan usia.

Namun usia memang tidak bisa dilawan. Paul tidak bisa lagi mengeluarkan keahliannya dalam menebak pertandingan dalam Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014. Paul mati seusai Piala Dunia 2010, yaitu pada 26 Oktober 2010.

Meski Jerman sempat berusaha untuk mencari penerus Paul sebelum Piala Eropa 2016 kemarin, tapi kemampuan Paul dalam meramal memang belum mampu ada yang menandingi. Meski sempat muncul Nelly si gajah, Flopsy si kangguru, atau Shaheen si unta.

Tidak hanya Paul, di Piala Dunia 2018 ternyata ada gurita peramal asal Jepang bernama Rabio. Rabio ditangkap oleh para nelayan di lautan Obira, Hokkaido pada 19 Juni 2018 lalu.

Dikutip dari Reuters, Rabu (4/7), Rabio sempat meramal Jepang melawan Kolombia dengan skor 2-1. Rabio juga sempat meramalkan hasil imbang antara Jepang melawan Senegal.

s

Meski si gurita menuai perhatian banyak orang atas kesuksesannya meramal, nelayan yang menangkap Rabio, Kimio Abe, mengirimnya ke pasar sebelum pertandingan ketiga melawan Polandia yang berakhir kekalahan Jepang dengan skor 1-0. Nasih gurita peramal ini bikin mengelus dada.

Sebelumnya gurita itu sukses memprediksi bahwa Jepang akan kalah, tapi sayangnya dia keburu mati sebelum melihat ramalannya jadi kenyataan. Kimio Abe menyatakan gurita tersebut sudah dijual di pasar untuk dibikin sajian sashimi.

"Aku senang, semua ramalan itu ternyata benar dan Jepang maju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Namun, Rabio gagal memprediksi Jepang menang dari Belgia. Sejak saat itu, dia dikirim ke pasar," ujar Abe kepada The Mainichi.

Tetapi jangan khawatir, ternyata nelayan di wilayah ini juga sudah mempersiapkan gurita baru pengganti Rabio yang diberi nama Rabio Jr. Semoga ramalannya jitu seperti Rabio.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Salah Dalam Prediksi, Akhirnya Gurita Peramal Jepang Ini pun Dimasak Jadi Sashimi, http://palembang.tribunnews.com/2018/07/05/salah-dalam-prediksi-akhirnya-gurita-peramal-jepang-ini-pun-dimasak-jadi-sashimi.
Penulis: Budi Darmawan
Editor: Budi Darmawan

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved