Makamnya Terpanjang di Dunia, Begini Hubungan Datu Nuraya, Kitab Barencong dan Datu Sanggul
Dan kuburan itu berada dalam sebuah bangunan, supaya tidak kena hujan dan memudahkan warga berjiarah.
Penulis: Ibrahim Ashabirin | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, RANTAU - Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak makam keramat.
Makamnya banyak dikunjungi karena dianggap sebagai orang yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam, sekaligus juga sebagai tujuan wisata religi.
Salah satu tempat itu adalah makam Datu Nuraya yang juga berada di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Salah satu ciri paling dikenal masyarakat dari sosok yang satu ini adalah karena makamnya yang panjang.
Baca: Kisah Datu Insad, Murid Khatib Dayan yang Jadi Pengembara Penyebar Agama Islam
Baca: Es Batu Pertama Kali Tahun 1846 Dibawa Belanda ke Indonesia, Begini Kisah Kehebohannya
Baca: Mahasiswa Ini Minta Ibu Dosennya Bangunkan Sahur, Jawabannya Gak Disangka!
Karena itulah Duta Nuraya sering pula disebut dengan Datu Panjang.
Dikutip dari berbagai sumber, disebutkan bawah Datu Nuraya memiliki Syekh Abdul Mu’in.
Namun ada juga yang menyebutnya dengan Syekh Abdul Jabbar dan Syekh Abdur Ra’uf ).
Kuburan Datu Nuraya yang berada di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan, kuburan itu sangat panjang sekitar 60 meter.

Dalam buku Manakib Datu Nuraya, juga disebutkan bahwa Makam Datu Nuraya kemungkinan yang terpanjang di dunia.
Pantauan BPost Online di lokasi, Kamis (17/5), kuburan Datu Nuraya itu memang sangat panjang.
Menurut petugas makam setempat, Abdullah, panjang kuburan itu mencapai 60 meter.
Kuburan Datu Nuraya itu diberi kain kuning.
Dan kuburan itu berada dalam sebuah bangunan, supaya tidak kena hujan dan memudahkan warga berjiarah.
Lokasi kuburan terpanjang di dunia itu, hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Makam Datu Sanggul (makam sangat terkenal di Kalimantan) atau sekitar 1,5 kilometer dari jalan nasional A Yani.
Namun dalam buku Manakib Datu Nuraya, tidak disebutkan tahun kelahirannya.
Yang jelas usianya lebih tua dari Datu Sanggul.
Pada 2017 telah digelar haul Datu Sanggul yang ke 252.
Dalam buku menakib Datu Nuraya dan menakib Datu Sanggul telah disebutkan Datu Sanggul pernah bertemu Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari).
Kitab Barencong
Karena kuburan itu sangat panjang, kemungkinan kuburan Datu Nuraya itu yang terpanjang di dunia.